Scroll untuk membaca artikel
Ruth Meliana | Elvariza Opita
Kamis, 09 November 2023 | 15:17 WIB
Bakal capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan. [bidik layar/Rakha]

BeritaHits.id - Eskalasi konflik di Palestina turut dibahas oleh bacapres Anies Baswedan. Dilihat di akun Instagram @terang_media, bacapres yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar itu menilai Indonesia terlalu jauh untuk ikut mendamaikan Palestina dan Israel.

“Kita tidak usah berpretensi ikut menyelesaikan konflik Israel dan Palestina, itu jauh sekali dari sisi kemampuan kapasitas kita,” ungkap Anies, dikutip pada Kamis (9/11/2023).

Anies lantas mengungkit upaya Amerika Serikat pada tahun 2000 silam. Lewat presidennya kala itu, Bill Clinton, AS ternyata sudah berusaha menemukan jalan tengah untuk konflik antara Israel dan Palestina.

Menurut Anies, saat itu usaha AS sudah hampir berhasil. “Two state solution disepakati, pulang ke kampungnya masing-masing, break down,” sambungnya.

Baca Juga: Pernyataan Kontroversial Deddy Corbuzier soal Konflik Palestina dan Israel, Minta Musik K Pop Diputar di Kawasan Konflik

Sejumlah warga Palestina di Gaza mengungsi di tengah aksi agresi militer Israel, Rabu (11/10/2023). (Foto: AFP)

Hal inilah yang menurut Anies harus digarisbawahi, di mana Indonesia juga berpengalaman menyatukan banyak perbedaan faksi untuk menggenggam kemerdekaan pada tahun 1945.

“Tidak mungkin ada peperangan yang menghasilkan perdamaian. Perdamaian itu selalu negosiasi politik. Apa kata kunci sebelum negosiasi? Bersatu,” ucap Anies yang lalu membeberkan beberapa perjalanan sejarah kemerdekaan Indonesia.

Karena itulah, menurut Anies, perdamaian akan lebih mudah tercapai bila diawali dengan menanamkan pemahaman persatuan terhadap anak-anak di wilayah konflik. Di sinilah Anies lalu menyarankan agar anak-anak Palestina dibawa ke Indonesia untuk melihat contoh nyata persatuan antarkelompok.

“Anak-anak di Gaza, Fatah, dan lain-lain, apa susahnya bawa mereka ke sini? Lihat kehidupan di sini, bisa ratus, bisa ribu, tinggal di sini. Bagaimana kita bisa bersatu, tenang, teduh, bawa pengalaman itu pulang,” terang Anies.

“Mempersatukan faksi yang sudah luka bertahun-tahun itu nggak gampang, tapi kita investasi di generasi berikutnya secara serius, bawa itu mereka ke sini. Jadi proaktifnya bukan hanya di level politik, tapi di level pendidikan, di level kultural, di sisi mana kita bisa reach out. Tujuannya membantu mempercepat terjadinya persatuan di situ,” tandasnya.

Baca Juga: Elite Parpol Koalisi Perubahan Lagi Rapat, PKS Sebut Struktur Timnas AMIN Diumumkan Sore Ini

Namun pernyataan Anies ini malah ramai dikecam oleh warganet, bahkan mengaitkannya dengan politik identitas.

Ini orang kalau kampanye jual agama Mulu,” kritik warganet.

Gak etis banget, memanfaatkan anak-anak di Gaza demi menang Pilpres,” tulis warganet.

Terus kalau udah dibawa kesini., siapa generasi yang akan mempertahankan tanahnya?” komentar warganet lain.

Dulilah anak anak Indonesia yang terlantar melarat aja masih banyak lho paaaak pak,” timpal yang lainnya.

Load More