Scroll untuk membaca artikel
Ruth Meliana | Elvariza Opita
Kamis, 16 November 2023 | 12:21 WIB
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo membantah tegas adanya kabar bahwa partainya menyogok para aktivis untuk mendukung Prabowo Subianto maju Capres. (Suara.com/Dea)

BeritaHits.id - Manuver politik Presiden Joko Widodo dan keluarganya terus menjadi perbincangan. Pasalnya dalam sekejap mata, keluarga Jokowi telah berada di kubu Prabowo Subianto yang merupakan rival politik Ganjar Pranowo.

Belakangan publik menyoroti lagi video pengakuan adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, tentang tidak adanya dukungan Megawati Soekarnoputri kepada Jokowi di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012.

Pasalnya Hashim mengaku kerap dimintai uang oleh Jokowi untuk membiayai pencalonannya di Ibu Kota, yang kemudian menjadi batu loncatannya mengikuti Pemilihan Presiden 2014.

Pada awalnya Ibu Mega tidak mau dukung Pak Jokowi, tetap mau dukung Fauzi Bowo,” kata Hashim di video unggahan akun X @TomCruzz555, dikutip pada Kamis (16/11/2023). “Ini sejarah, ini kebenaran.

Baca Juga: Beda Kesimpulan Jokowi dan Joe Biden Usai Bertemu: Indonesia Ngaku Bahas Gaza, AS Fokus Ekonomi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto meninjau pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum di Jakarta International Expo pada Rabu (2/11/2022). [Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden]

Setelah itu, menurut Hashim, dirinya lah yang berperan besar memodali pencalonan Jokowi di Jakarta. Tak main-main, bahkan Jokowi pernah meminta sampai Rp19 miliar dari Hashim terkait dengan upayanya memenangkan DKI 1.

“Penyandang dana utama itulah saya. Pak Jokowi sering datang ke kantor saya waktu itu, minta dukungan ya, Rp6 miliar, Rp1 miliar, Rp19 miliar. Itu bener kok, catatan semua kan saya dokumentasi,” tutur Hashim.

Hashim juga mengaku menjadi pihak yang membuat rekening gabungan untuk keperluan pencalonan Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

“Di cabang Bank Mandiri di Mid Plaza. Kalau mau lihat ada, saya yang bikin. Setoran pertama Rp1 miliar itu dari saya karena beliau bilang beliau tidak ada uang. Itu kenyataan, dan seterusnya, dan seterusnya, dan seterusnya, sampai beliau menang,” tegas Hashim.

Meskipun ini video lawas, publik kembali menyorotinya karena dianggap sebagai cikal bakal akrobat politik tidak terduga dari Jokowi dan keluarganya menjelang Pemilu 2024. Bahkan banyak yang curiga Prabowo bisa masuk kabinet pun bukan semata demi perdamaian melainkan juga karena ada utang politik.

Baca Juga: Viral Truk Videotron Ganjar dan Mahfud MD Konvoi Keliling Jakarta, Ramai Disentil: Mahal Tuh, Duitnya Dari Mana?

Oh jadi begono ceritane… Ada benang merahnya kalo begicu…” sindir @TomCruzz555.

Berarti sekarang balas budi walaupun si Budi gak tau kemana,” celetuk warganet.

Ups. Jadi pak Widodo bayar hutang budi dengan dukung pak Prabowo di 2024 pak? Gapapa dukung pak, asal main fair ga pake alat negara ya pak @jokowi. Saya siap berkompetisi secara fair, kalah menang siap menerima,” tulis warganet lain.

Jadi kita tau kenapa jokowi manut pak wo. Dukung dan duet kan dengan gibran. Wong sama-sama pegang kartu trup. Siap bongkar-bongkaran,” timpal yang lainnya.

Load More