Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Chyntia Sami Bhayangkara
Jum'at, 08 Januari 2021 | 10:34 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan keterangan pers usai pengukuhan dirinya sebagai Ketua Umum PDIP periode 2019-2024 dalam Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019). (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

BeritaHits.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku heran dengan masyarakat Indonesia yang sulit diatur dan lalai menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Alhasil, angka kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat.

Padahal, permintaan pemerintah untuk menjaga protokol kesehatan terbilang mudah. Namun hal itu sulit dilakukan.

Hal itu disampaikan oleh Megawati saat mengisi Webinar Dialog dengan Penerima Kalpataru pada Kamis (7/1/2021).

"Namanya cuci tangan, pakai masker, jaga jarak itu pembelajaran disiplin kebersihan. Aneh masih banyak warga yang tetap mengabaikan, gimana saya enggak pusing hanya untuk hal yang mudah sekali," kata Megawati dikutip dari Hops.id -- jaringan Suara.com, Jumat (8/1/2021).

Baca Juga: Megawati Bicara Ekspor Benur, Susi: Hanya Ibu yang Bisa Hentikan Kerusakan

Megawati mengaku heran para pelanggar protokol kesehatan tak merasa malu. Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya meminta warga untuk disiplin.

"Masa enggak malu warga dengan adanya Covid-19, presidenmu Joko Widodo minta hanya disiplin. Sulit sekali sampai diturunkan banyak tentara. Enggak mengerti saya," ungkap Megawati.

Ketika masyarakat sudah terinfeksi Covid-19 maka menjadi urusan pemerintah. Namun, jika tak berhasil tertangani maka pemerintah akan disalahkan.

Hal tersebut membuat Megawati semakin geram. Sikap lalai menerapkan protokol kesehatan yang dilakukan masyarakat berdampak luas.

"Padahal kalau sudah kena penyakit, yang ngurusin siapa hayo. Selalu bilang itu urusan pemerintah. Kalau nanti enggak bisa itu salah pemerintah, loh kok enak saja," tutur Megawati.

Baca Juga: Efek PSBB Jawa-Bali, Pemprov Banten Siapkan Perda Khusus Pelanggar Prokes

Megawati mengajak masyarakat untuk kembali berpikir mengenai bahaya Covid-19. Oleh karenanya, ia mengajak masyarakat untuk disiplin menerapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Load More