BeritaHits.id - Fadli Zon, lewat akun Twitternya menyampaikan tanggapan soal kericuhan yang terjadi di AS dengan proses demokrasi di negara tersebut. Senada dengan Fahri Hamzah, Fadli menilai Trump telah tumbang sebagai pemimpin yang sewenang-wenang. Meskipun Fadli menilai Amerika Serikat gagal menjaga nilai demokrasi, ia mengapresiasi keberhasilan mereka menjaga konstitusi dan undang-undang.
"Dua hari mengikuti dinamika demokrasi di AS, ternyata di negara kampiun demokrasi saja gagal menjaga nilai demokrasi," ujar Fadli Zon lewat akun Twitternya.
"Tapi mereka berhasil menjaga sistem sehingga lebih kuat dari figur dan sistem itu yang jadi tempat kembali, konstitusi n UU. Akhirnya Trump yang sewenang-wenang patah sendiri," lanjut Fadli Zon.
Melihat cuitan Fadli Zon, para warganet teringat dengan kisah lama tentang kebanggan Fadli yang pernah bertemu langsung dan berfoto bersama Donald Trump. Mereka menilai Fadli mudah terombang-ambing dalam menentukan dukungan pada sosok besar.
Baca Juga: Dituding Berdusta soal Video Bokep, Dewi Tanjung Ancam Polisikan Fadli Zon
"Dulu BKN main bangganya d perkenalkan Donal Trump sebagai org2 hebat Indonesia, padahal Trump mujinya waktu itu cm untuk cri dukungan,BKN sebenarnya," tulis warganet dengan akun @HR5837****
"Kemana angin bertiup kencang condong dia kesitu padahal dia pendukung sebelum nya lho, coba kalau berhasil naa mulai nyinyirin lagi dia mencla-mencle," tulis akun @Serenitytin***
"Lha kan Bapak pengidola Trump. Pas Trump kampanye situ cengar-cengir sama pak Setnov. Lupa kah? Atau salah klik?" sindir akun @sijabathot****
Cuitan Fadli Zon tersebut ternyata adalah balasan untuk cuitan yang sebelumnya sudah diunggah oleh Fahri Hamzah. Dalam cuitan tersebut, Fahri Hamzah mengomentari sebuah video yang memperlihatkan Trump sedang berpidato.
"Akhirnya Presiden Trump nyerah. Senang melihat cara demokrasi amerika membekuk presiden yang nggak paham demokrasi," tulis Fahri Hamzah di akun Twitternya.
Baca Juga: Tak Akui Like Video, Politisi PDIP Ini akan Laporkan Fadli Zon ke Polisi
Selanjutnya, Fahri menyinggung soal sosok Trump dengan menggunakan istilah pengusaha dan juga pedagang. Menurutnya, pemimpin yang berasal dari kalangan pengusaha jarang membaca kostitusi.
Berita Terkait
-
Imbangi Neraca Dagang Demi Negosiasi, RI Tingkatkan Impor LPG dari AS hingga 85 Persen
-
Joe Biden Kembali Bicara: Sindiran Tajam dan Peringatan untuk Pemerintahan Trump
-
Robotaxi Elon Musk: Impian Futuristik yang Tersandung Politik Donald Trump
-
Sri Mulyani Jalin Komunikasi Intens dengan Dubes AS Soal Tarif Resiprokal
-
Badai PHK Mengintai: 1,2 Juta Pekerja RI di Ujung Tanduk Perang Tarif AS-China!
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak