Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Aprilo Ade Wismoyo
Sabtu, 09 Januari 2021 | 13:33 WIB
fakta soal narasi yang menyebut Jokowi akan terima vaksin berbeda

BeritaHits.id - Sebuah narasi yang menyebutkan bahwa Presiden Jokowi akan menerima vaksin dengan jenis yang berbeda ramai dibicarakan di sebuah grup Facebook. Akun Facebook dengan nama Hendra Tanjung mengirim sebuah pernyataan ke grup INFO MASYARAKAT PEDULI SAWAHLUNTO DAN MINANGKABAU. Ia mengatakan bahwa vaksin yang kelak akan disuntikkan ke Presiden Jokowi ternyata jenisnya berbeda. Berikut isi narasi tersebut:

“KANG NGIBUL NGEFRANK LAGI GAES… Ternyata VAKSIN Yg Akan Di Suntikan Ke Jokowi Berbeda…”

Sebuah gambar yang diunggah menyertai narasi tersebut memperlihatkan gambar Presiden Jokowi bersama dengan Moeldoko. Dalam gambar tersebut juga terdapat narasi yang berbunyi sebagai berikut:

“Jenderal Moeldoko Angkat Bicara, Vaksin untuk Presiden Jokowi Beda dengan yang Tersebar?” dan tangkapan layar artikel berjudul “Jenderal Moeldoko Angkat Bicara, Vaksin untuk Presiden Jokowi Beda dengan yang Tersebar?”

Baca Juga: Krisis Covid-19 Menggila, Ekonom: Segera Realokasi Dana Infrastruktur

Fakta dari narasi tentang vaksin yang akan disuntikkan ke Presiden Jokowi berbeda [turnbackhoax.id]

Penjelasan

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Sabtu (9/1/2021), narasi yang menyebut bahwa presiden Jokowi akan menerima vaksin berbeda merupakan narasi yang tidak benar. 

Faktanya, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan bahwa prosedur vaksinasi yang akan dijalani Presiden Joko Widodo tidak berbeda dengan proses vaksinasi masyarakat. 

Dilansir dari Tempo, Tim CekFakta Tempo mula-mula memeriksa secara menyeluruh artikel yang dimuat oleh situs Grid.2tiga[dot]com itu. Judul artikel yang dipublikasikan pada 5 Januari 2021 tersebut berupa kalimat pertanyaan, sedangkan isinya merupakan jawaban Moeldoko terkait isu yang menyebut bahwa vaksin yang akan diterima Jokowi berbeda dari yang akan diberikan secara masal.

Fakta soal faksin yang akan disuntikkan ke Presiden Jokowi [turnbackhoax.com]

Berita dalam situs tersebut dibuka dengan kalimat yang menyebut Moeldoko tak terima jika ada narasi yang mengatakan Jokowi akan menerima vaksin yang berbeda.

Baca Juga: Tak Usah Ragu! MUI Jamin Vaksin Covid-19 Sinovac Halal, Bahkan Suci

“Tak terima dengan tudingan perbedaan jenis vaksin untuk Presiden Jokowi dengan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia kini, Jenderal Moeldoko angkat bicara.”

Tertulis juga bahwa Moeldoko menyatakan prosedur vaksinasi yang akan dijalani oleh Presiden Jokowi tidak berbeda dengan yang akan dilakukan oleh masyarakat.

“Kalau vaksinasi kepada Presiden sama, tidak ada bedanya dengan yang lain karena prosedurnya sama. Mungkin petugas dateng tinggal buka, jebret, selesai, kan begitu, enggak terlau sulit,” kata Moeldoko di kantornya pada 4 Januari 2021 seperti dilansir dari Grid.2tiga.com. Poin utama Moeldoko adalah prosedur vaksinasi Jokowi, bukan jenis vaksin yang akan diterima.

Menurut arsip berita Tempo, yang mengutip kantor berita Antara, Moeldoko mengatakan prosedur vaksinasi Covid-19 terhadap Presiden Jokowi akan sama seperti yang dilakukan kepada masyarakat.

“Presiden sama, tidak ada bedanya, karena prosedurnya sama,” ujar Moeldoko pada 4 Januari 2021.

Kompas juga pernah memuat berita tersebut pada tanggal yang sama. Kompas.com menulis bahwa Moeldoko menyebut tidak ada mekanisme khusus saat kelak Presiden Jokowi divaksinasi Covid-19. Prosedur vaksinasi terhadap Jokowi, kata dia, sama dengan masyarakat umum.

“Kalau vaksinasi kepada Presiden sama, tidak ada bedanya dengan yang lain karena prosedurnya sama. Mungkin petugas dateng tinggal buka, jebret, selesai, kan begitu, enggak terlau sulit.” kata Moeldoko.

fakta soal narasi yang menyebut Jokowi akan terima vaksin berbeda [turnbackhoax.id]

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa narasi yang menyatakan bahwa Jokowi akan menerima jenis vaksin yang berbeda adalah informasi yang tidak benar.

Narasi tersebut tergolong sebagai konten yang sesat.

Load More