"Tangkaplah orang-orang jahat, koruptor yang harus ditangkap, terlibat dana banson, dana benur, harus ditangkap. Jangan sampai menangkap orang-orang yang hanya berbeda pendapat atau seperti yang kita sering katakan korban-korban dari UU ITE dan juga UU pidana," ujarnya.
Di akhir video Refly mengingatkan agar tidak ada peristiwa lapor-melapor lagi, dia menyarankan masyarakat untuk saling lempar pendapat bila tidak menyukai suatu hal.
"Jadi sekali lagi mudah-mudahan kita biasa dalam berdemokrasi. Balaslah pendapat dengan pendapat, kalau melihat sebuah fenomena yang tidak disukai kita buat opini, kita kritik agar orang tahu kita tidak setuju dengan aksi blusukan bu Risma. Dan yang penting tidak melaporkan bu Risma sebaliknya pendukung Risma juga tidak melaporkan. Biarkanlah ruang demokrasi bisa berjalan dengan baik, salah benar itu relatif yang penting integritas itu yang akan terlihat nanti siapa yang lebih dipercaya dan siapa yang lebih didukung," terang Refly.
Risma Dilaporkan Gegara Dituduh Blusukan Bohongan, Tapi Ditolak Polisi
Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma dilaporkan Polda Metro Jaya. Risma dilaporkan atas dugaan telah menyebarkan berita bohong terkait aksi blusukannya terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) atau gelandangan di Jakarta.
Baca Juga: Risma Klaim Perintahkan Anak Buah Jalani Temuan KPK soal Bansos Corona
Laporan tersebut dilayangkan oleh Wakil Ketua Umum Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah, Tjetjep Muhammad Yasen atau Gus Yasin. Namun laporan yang dilayangkannya itu ditolak.
"SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya) menolak menerima laporan langsung yang tentu menolak membuatkan Surat Tanda Bukti Laporan," kata Yasin di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (11/1/2021).
"Terpaksa kami menyampaikan laporan dalam bentuk surat yang sudah saya siapkan untuk menjaga kalau laporan langsung ke SPKT ditolak," imbuhnya.
Yasin sedianya hendak melaporkan Risma lantaran aksi blusukan terhadap salah satu gelandangan atau pengemis di sekitar Sudirman dan Thamrin, Jakarta Pusat penuh kebohongan. Terlebih Yasin mengklaim tidak pernah melihat gelandangan atau pengemis di sekitar lokasi tersebut.
"Pertemuan Bu Risma dengan salah satu gelandangan atau pengemis yang bernama Nursaman di Sudirman dan Thamrin itu saya lihat banyak kebohongan," katanya.
Baca Juga: Mensos Risma Kordinasi dengan KPK Terkait Dana Bansos
Aksi blusukan Risma terhadap pengemis dan gelandangan belakang menimbulkan pro dan kontra. Nama mantan Wali Kota Surabaya itu bahkan ramai diperbincangkan di lini masa media sosial.
Beberapa pihak ada yang menilai aksi blusukan Risma hanyalah pencitraan hingga setting-an. Berbagai tagar #RismaRatuDrama pun sempat viral di Twitter.
Kendati begitu, ada pula pihak yang mendukung aksi blusukan Risma. Mereka menilai setiap pemimpin memiliki cara yang berbeda dalam memimpin.
Berita Terkait
-
Tuduh Risma Blusukan Settingan, Laporan Gus Yasin Ditolak Polda Metro Jaya
-
Politikus PAN Soal Risma: Citranya Sudah Terbangun Sebelum Injak Jakarta
-
Politikus PAN: Bu Risma Sudah Selesai Kalau Bicara Tenar-tenaran
-
Risma Dilaporkan Gegara Dituduh Blusukan Bohongan, Tapi Ditolak Polisi
-
Risma Klaim Perintahkan Anak Buah Jalani Temuan KPK soal Bansos Corona
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak