BeritaHits.id - Pengamat politik, Rocky Gerung melempar kritikan pedas untuk Menteri Sosial Tri Rismaharini yang diketahui mencetuskan program baru yakni memfasilitasi kelompok marjinal agar bisa memiliki KTP dan rekening Bank.
Dalam video berjudul "RT-RW DI DKI TERPAKSA NEKAD TEGUR MENSOS RISMA", Rocky Gerung mengungkit sosok Juliari P Batubara yang posisinya digantikan oleh Mensos Risma karena melakukan korupsi dana Bansos.
Rocky Gerung mengatakan, seharusnya Mensos Risma bukan memberikan fasilitas semacam itu. Namun, lebih membenahi sistem penyaluran Bansos di kementeriannya sendiri.
"Mestinya itu yang dibenahi Mensos bahwa pemulung tidak menerima Bansos karena manipulasi aparat Mensos. Bukan malah beri KTP," ujar Rocky Gerung seperti dikutip Suara.com, Senin (18/1/2021).
Rocky Gerung kemudian mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi yang bertanggung jawab atas seluruh menteri menegur Mensos Risma karena sudah menimbulkan adanya kekacauan.
"Presiden mestinya udah tegur. Udah 2 bulan gak ada Perubahan. Ditegur RT RW negur. Presiden mesti malu (Risma ditegur RT RW DKI Jakarta)," tegas Rocky Gerung.
Rocky Gerung lantas mempertanyakan kemampuan menteri-menteri Presiden Jokowi.
"Jadi, menteri sebelumnya nyolong hak pemulung, sekarang menteri pengganti menggantinya dengan KTP. Jadi bayangkan di tingkat kabinet begini kemampuan, kasitas, lalu apa pentingnya ada menteri di kabinet wong konsepsinya gak ada." tandas keras Rocky Gerung.
Hersubeno Arief selaku rekan diskusi Rocky Gerung lalu menyinggung soal jabatan Mensos Risma sebelumnya yakni Wali Kota Surabaya. Kata dia, barangkali Mensos Risma masih belum paham karena selama ini bekerja di sektor regional.
Baca Juga: Mensos Risma Fasilitasi Gelandangan KTP, Rocky Gerung: Itu Namanya Dungu!
Rocky Gerung menimpali hal itu dengan mengatakan seharusnya tidak menjadi masalah. Sebab, Mensos memiliki staf yang seharusnya mengarahkan.
Hanya saja, saat ini Rocky Gerung melihat staf Mensos diam saja. Bahkan bisa jadi cenderung tertawa melihat Mensos Risma yang kata dia banyak melakukan hal-hal konyol.
"Ya itu soal yang bisa diatasi oleh stafnya. Tapi staf menteri yang sekarang membiarkan. Artinya ada juga permainan politik di dalam. Stafnya ingin mencelakakan menteri. Menteri ditegur, stafnya ketawa-tawa," tukasnya.
Sebelumnya dikabarkan Kemensos memfasilitasi kelompok marjinal di DKI Jakarta agar bisa memiliki kartu identitas dan rekening bank.
"Untuk DKI Jakarta target kita 1.600 orang, sehari 100 orang," kata Mensos Risma dikutip dari Antara.
Mensos Risma mengatakan, program itu nantinya juga akan dilakukan di berbagai daerah, khususnya daerah yang terdapat Balai Kemensos.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!