BeritaHits.id - Pegiat media sosial, Denny Siregar menyinggung sikap pemeritahan provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang telah menyelesaikan proyek mengecat warna-warni atap rumah di sekitar Flyover Tapal Kuda di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Hal itu Denny Siregar sampaikan melalui cuitan di akun Twitter miliknya pada Minggu (17/1/2021).
Tampak ia me-retweet kicauan milik aktivis sosial, Geisz Chalifah yang menampilkan sejumlah foto dari rumah di sekitaran Flyover Tapal Kuda.
Dalam cuitannya itu Denny Siregar mengaku heran dengan Pemprov DKI Jakarta yang begitu bangga dengan proyek tersebut.
Ia bahkan menyindir manfaat dari proyek pengecatan atap warna-warni tersebut.
"Wong cuman ngewarnain aja, bangganya ke ujung langit. Terus, manfaatnya buat warga Jakarta apa? Akhirnya Jakarta bebas banjir gitu?," tuturnya.
Selain itu Denny Siregar juga mempertanyakan jumlah anggaran yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta dalam proyek tersebut.
"Eh, proyek catnya berapa M kalau boleh tahu?," tuturnya.
Pemprov DKI Pamer Atap Warna-warni, Ferdinand Hutahaean: Nyontek Doang!
Pemprov DKI Jakarta diketahui telah selesai mengecat atap warna-warni di kawasan flyover Tapal Kuda, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Menanggapi hal itu politikus Ferdinand Hutahaean menyebut kegiatan tersebut telah menyontek daerah lain dan hanya membuang-buang uang.
Baca Juga: Gelombang Tinggi Manado, Warganet Serukan #PrayforManado
Hal tersebut Ferdinand Hutahaean sampaikan melalui cuitan di akun Twitter miliknya @FerdinandHaean3.
Bahkan, Ferdinand Hutahaean menyebut pekerjaan mewarnai adalah kegiatan dan kebiasaan anak PAUD
"Padahal pekerjaan mewarnai itu adalah kegiatan dan kebiasaan anak PAUD. Apalagi cuma yang seperti ini, nyontek aja, daerah lain sudah lebih dulu," tuturnya.
Ferdinand Hutahaean turut menuturkan kegiatan pewarnaan atap rumah di kawasan flyover Tapal Kuda, Jakarta Selatan begitu banyak menghabiskan anggaran dan tak bermanfaat bagi Jakarta.
"Nyontek doang bangganya pendukung @aniesbaswedan luar biasa besar melihat pewarnaan atap rumah sekitar Flyover tapal kuda Jaksel. Karya tak original, menghabiskan anggaran banyak, tapi tak bermanfaat untuk Jakarta. Tak mampu selesaikan masalah Jakarta, dia alihkan mata rakyat," ujarnya.
Ferdinand Hutahaean mengungkap bahwa pemerintahan provinsi DKI Jakarta hanya menyontek kampung warna-warni di Kota Malang.
Tag
Berita Terkait
-
Viral WNA Ajak Para Bule Pindah ke Bali saat Pandemi, Panen Cibiran Pedas
-
LSP Calon Tunggal Kapolri, Ferdinand: Saya Yakin Pilihan Presiden Tepat!
-
Gelombang Tinggi Manado, Warganet Serukan #PrayforManado
-
Tofa Sindir Kemenag Soal Aksi FPI, Denny Siregar: Eh Gimana Asam Uratnya?
-
Viral Pelaku Penggelapan Motor Bikin Review Usai Ditangkap, Publik: Mantap!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!