BeritaHits.id - Dugaan adanya pemalsuan surat keterangan hasil rapid test antigen terhadap calon penumpang pesawat terbang, ditemukan di Bandara Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat. Hal itu diungkapkan oleh pengamat penerbangan Alvin Lie.
"Identitas pasien (penumpang pesawat) ditulis tangan. Hasil 'Negatif' sudah disiapkan," ungkap Alvin Lie kepada Suara.com, Rabu (20/1/2021).
Alvin Lie mengirimkan selembar foto memperlihatkan surat keterangan hasil rapid test antigen yang diterbitkan sebuah laboratorium kesehatan.
Dalam surat tersebut tampak jelas setiap kolom identitas pribadi calon penumpang pesawat semuanya ditulis tangan.
Adapun kolom-kolom tersebut antara lain nama, nomor induk keluarga, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, pekerjaan, alamat lengkap, dan nomor ponsel.
Sementara itu, untuk hasil yang diketik menggunakan komputer hanya terdapat pada bagian keterangan surat: "dan tidak ditemukan gejala dan tanda infeksi Corona Virus (Covid-19) dan saat ini dinyatakan dalam keadaan SEHAT".
Surat keterangan tersebut ditutup dengan tanda tangan berikut nama lengkap dokter tempat pemeriksaan rapid test antigen dilangsungkan.
Selain itu, ada pula tanda tangan serta nama tulisan tangan petugas pemeriksa.
Berdasarkan keterangan yang terhimpun, diketahui surat keterangan hasil rapid test antigen tersebut dibuat di Lombok Tengah pada 20 Januari 2021.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Masih Melonjak, PPKM Jawa-Bali Bakal Diperpanjang Lagi
Melihat adanya kejanggalan dalam surat keterangan hasil rapid test tersebut, Alvin Lie menduga ada sejumlah pelanggaran.
"Tidak online. Data tidak disetor kepada Kemenkes sebagai bagian dari screening nasional. Rawan pemalsuan dan penyalahgunaan," terang Alvin Lie.
Tidak hanya itu, adanya temuan tersebut pun memunculkan persepsi penerbitan surat keterangan rapid test antigen dengan hasil negatif mudah dilakukan dengan syarat membayar sejumlah uang.
"Tendensi menerbitkan SuKet 'Dijamin Negatif' atau asal bayar. Menihilkan tujuan screening untuk melindungi kesehatan pengguna transportasi udara," sambungnya.
Alvin Lie mengaku mendapatkan laporan tersebut dari salah seorang calon penumpang yang baru saja melakukan tes di Bandara Lombok.
"Ketika mendapat surat keterangan, yang bersangkutan langsung terkejut, kecewa, tidak sesuai ekspektasi karena secara profesional menggunakan komputer," tutur pria yang pernah menjadi anggota Ombudsman RI tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!