BeritaHits.id - Beredar rekaman seorang warga yang protes lantaran mendapatkan bantuan pakaian. Video tersebut dibagikan oleh akun Instagram @nenk_update.
Video tersebut memperlihatkan tumpukan baju yang berserakan di pinggir jalan.
Tak hanya itu, ada beberapa warga yang berlalu-lalang membawa kardus.
Dalam video tersebut, si perekam ingin memperlihatkan suasana yang ada di sekitarnya.
Baca Juga: Rumah Tertimpa Longsoran, Muridan Selamatkan Istri dengan Bantuan Lemari
Dia menyebut bantuan pakaian terlalu banyak sehingga membuat penumpukan di pinggiran jalan.
Selain itu, si perekam mengatakan bahwa warga tidak membutuhkan bantuan pakaian melainkan sembako.
"Pakaian banyak bener, warga kurang membutuhkan pakaian, yang dibutuhkan warga sembako. Kalau pakaian masih terlalu banyak," ujar si perekam video, dikutip Suara.com.
Dalam video tersebut, tidak hanya pakaian yang berserakan di pinggir jalan. Tetapi ada juga kardus-kardus yang tidak terpakai.
Melihat unggahan tersebut, warganet ada yang mengaku kecewa kepada korban bencana.
Baca Juga: Bulog Salurkan 9 Ribu Paket Bantuan Presiden untuk Korban Banjir Kalsel
Namun, ada juga warganet yang berasumsi bahwa korban bencana lebih membutuhkan makanan daripada pakaian.
"Mungkin urusan perut yang lebih mereka butuhin dulu min," balas akun yully_*****.
"Guys jangan sampai kita hilang simpati ya karena ini. Jujur sama, ada rasa kecewa. Tapi ya sudahlah, dari awal niatnya mau bantu. Insya Allah walau semisal apa yang kita sumbangkan tidak mereka gunakan kita dengan niat yang baik dan ikhlas insyaAllah akan tetap dapat pahala. Untuk pantia mohon bantunnya, baju-baju yang tidak terpakai untuk dibersihkan dan disumbangkan ke panti saja daripada menumpuk nanti jadi penyakit dan sarang ular," komentar akun favoritfoo******.
"Nggak bersyukur, apa salahnya itu baju diterima biar pun nggak ke pakai," timpal akun rebby*****.
Berita Terkait
-
Palembang Kembali Jadi Sorotan: Viral Motor WNA Dicuri, Netizen Serbu Kolom Komentar
-
Viral Bapak 11 Anak Bikin Heran Dedi Mulyadi, Ini Tips Atur Keuangan Keluarga Pas-pasan
-
Viral Beli Emas usai Lebaran: Kecemasan Kolektif Tanpa Solusi?
-
Rahasia Baju Tetap Bersih dan Awet: Tips Hilangkan Noda Tanpa Merusak Kain
-
Korban Tewas Gempa Myanmar Naik Terus, Kini Tembus 3.471 Jiwa
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak