BeritaHits.id - Pengamat politik sekaligus Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando baru-baru ini mengaku prihatin terhadap pemikiran sekelompok orang yang memaksakan kehendak wanita berjilbab.
Ade Armando salah satunya menyinggung kasus SMKN 2 Padang yang belum lama ini menggemparkan khalayak karena ada siswi diduga dipaksa memakai jilbab sampai orang tuanya murka.
Lewat video berjudul "Dalam Islam, Rambut Sumper Petaka?" yang diunggah dalam saluran YouTube CokroTV, Ade Armando mengatakan, dia sangat iba melihat adanya pemaksaan itu.
Menurut Ade Armando, akar masalah pemaksaan berjilbab itu sebenarnya bermula dari cara pandang agama yang salah.
"Terus terang saya sebenarnya iba dengan mereka yang berusaha keras memaksa perempuan berjilbab, seperti yang terjadi di Padang atau daerah lain. Saya iba karena itu saya merasa itu semua berpangkal pada cara agama yang salah," ujar Ade Armando seperti dikutip Hops.id -- Jaringan Suara.com pada Kamis (28/1/2021).
Namun, menurut Ade Armando pula, mereka sejatinya tidak bisa disalahkan. Pasalnya, itu menjadi kepercayaan mereka.
Hanya saja, Ade Armando menyayangkan bahwa sehelai rambut saja bisa menjadi 'bencana' dalam agama Islam.
"kita tidak bisa menyalahkan mereka karena mereka sangat percaya bahwa mereka itu sedang menjalankan kewajiban sebagai umat Islam yang saleh. Dan selama cara beragama itu tak berubah ya ini akan terus terjadi," tutur Ade Armando.
"Jadi begini, guru agama yang mewajibkan murid-muridnya mengenakan jilbab itu merasa bahwa sedang menyelamatkan murid mereka dan keluarga si murid. Ini bisa terjadi karena mereka percaya dengan ajaran bahwa rambut perempuan itu bisa membawa malapetaka," imbuhnya.
Baca Juga: 3 Sunah Mencuci Tangan yang Diajarkan Nabi, Baik Diterapkan di Masa Pandemi
Lebih lanjut, Ade Armando bercerita soal dirinya setelah melontarkan kritikan terhadap SMKN 2 Padang yang memaksakan siswinya berjilbab. Dia mengungkapkan, kini tidak sedikit warganet yang mengirimkannya hadis soal polemik menutup rambut.
"Sekarang ini saja, saya dikirimi banyak hadis tentang rambut perempuan, gara-gara saya mengecam keputusan SMKN 2 Padang yang memaksa siswinya berjilbab," terang Ade Armando.
Kata dia, salah satu bunyi hadis mengatakan bahwa seorang wanita yang mempertunjukan sehelai rambut pada pria non muhrimnya, maka wanita tersebut akan mendapat hukuman berupa dimasukkan ke neraka hingga miliaran tahun.
Ade Armando menyangsikan hadis kiriman warganet tersebut.
"Salah satu hadis yang saya peroleh berbunyi begini, sehelai rambut wanita yang dilihat oleh lelaki bukan muhrim dengan sengaja balasannya 70.000 tahun dalam neraka. Sehari akhirat seribu tahun di dunaia, seorang wanita yang masuk neraka bakal menarik ayahnya, adiknya, suaminya, dan anak lelakinya," ungkap Ade Armando.
"Bayangkan kalau perempuan itu berambut tebal, setiap hari memperlihatkan rambutnya kepada bukan muhrim, berapa miliar tahun dia harus ada di neraka?" lanjutnya tegas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!