Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Nur Afitria Cika Handayani
Jum'at, 29 Januari 2021 | 07:35 WIB
Sejumlah tenaga kesehatan bersiap melakukan perawatan terhadap pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

BeritaHits.id - Tim Mitigasi IDI menyampaikan data terbaru tenaga medis yang meninggal akibat covid-19 di Indonesia.

Mereka menyebut tingkat kematian tenaga medis dan kesehatan di Indonesia masuk ke dalam peringkat tiga besar di seluruh dunia.

Politisi Rachland Nashidik pun menanggapi kabar tersebut melalui akun Twitter pribadinya @RachlandNashidik, Jumat (29/1/2021).

Dalam cuitannya tersebut, Rachland Nashidik tampak mencolek akun Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Moeldoko: Presiden Berulang Kali Minta Jangan Sekalipun Korupsi Bansos

"Terima kasih, Pak Jokowi. Untung bapak berhasil mengendalikan krisis kesehatan akibat covid-19. Kalau tidak, tentu korban lebih banyak," cuit Rachland Nashidik, dikutip Suara.com.

Cuitan Rachland Nashidik. (Twitter)

Sebelumnya, Rachland juga ikut berkomentar soal klaim yang disampaikan Jokowi terkait kasus pandemi covid-19 di Indonesia.

Dirinya menyebut bahwa indikator dari klaim Jokowi adalah naiknya anggaran infrastruktur dalam kondisi pandemi covid-19.

"Indikatornya, kenaikan anggaran pembangunan infrastruktur di tengah pandemi, disamping kenaikan anggaran keamanan," cuitnya.

Menurut Rachland ada hal lain yang menjadi indikator adalah anggaran kesehatan.

Baca Juga: Jokowi Bersyukur Indonesia Mampu Tangani Covid-19, Gus Umar: Aku Bingung

"Yang terkendali? Anggaran kesehatan," ujarnya.

Laporan IDI

Mitigasi IDI kembali menyampaikan data terbaru tenaga medis yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Indonesia sejak Maret 2020 lalu hingga Januari 2021.

Data tersebut dari Tim Mitigasi IDI dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Perastuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) itu menunjukkan ratusan tenaga medis wafat akibat wabah.

Total ada 647 petugas kesehatan yang wafat akibat terinfeksi Covid, dengan rincian 289 dokter (16 guru besar) dan 27 dokter gigi (3 guru besar), 221 perawat, 84 bidan, 11 apoteker, 15 tenaga laboratorium.

Dokter yang wafat terdiri dari 161 dokter umum (4 guru besar), dan 123 dokter spesialis (12 guru besar), serta 5 residen, yang keseluruhannya berasal dari 26 IDI Wilayah (provinsi) dan 116 IDI Cabang (Kota/Kabupaten).

Load More