Niat Cari Simpati Usai Belanja, Wanita Ini Malah Dibully Publik

BeritaHits.id - Sebuah video curhatan seorang pembeli di sebuah mal beredar di jejaring media sosial, video itu viral.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @tante_rempong_official. Dalam video tersebut, terlihat dirinya memperlihatkan beberapa belanjaannya.

Pembeli tersebut curhat atas tindakan yang dia terima oleh petugas di mal tersebut.

"Tindakan yang menurut saya kurang baik dari pihak-pihak tertentu," tulisnya dalam video tersebut, dikutip Suara.com.

Baca Juga: Bikin Gregetan! Skincare Murah Dibeli Ribuan Orang, Ternyata Cuma Brosur

Berdasarkan unggahan tersebut, awalnya pembeli itu ingin menitipkan barang belanjaannya usai membayar di kasir.

Dia menuju ke tempat penitipan barang untuk menitipkan belanjaannya. Dalam video itu, ada dua plastik belanjaan yang berisi kebutuhan sehari-hari.

"Jadi ceritanya saya habis belanja di gi**t di salah satu mal ternama di Kota Malang. Setelah bayar di kasir saya ke tempat penitipan barang untuk titip barang belanjaan yang terlalu berat (menurut saya)," ujarnya.

Namun, setelah dirinya menitipkan barang ke tempat tersebut. Salah satu petugas penjaga barang bereaksi biasa saja.

Akan tetapi saat pembeli itu berbalik, secara tiba-tiba dirinya dipanggil oleh satpam.

Baca Juga: Viral Warga Transaksi Pakai Dirham, Ferdinand Hutahaean: Ini Pemberontakan!

Rupanya, satpam tersebut tidak memperbolehkan menitipkan barang apabila pembeli ingin meninggalkan supermarket itu.

"Yang intinya itu kita nggak boleh titipin barang kalau ditinggal ke luar gi*nt," ujarnya.

Pembeli itu pun kemudian disarankan menggunakan troli agar tidak terlalu berat.

Tetapi, dirinya merasa hal tersebut tidak dapat diterima. Sebab, mal tersebut hanya memiliki dua lantai.

"Tolong, saya mau ke foodcourt yang berada di lantai paling atas. Dan di mall ini eskalator troli cuman ada di lantai-lantai bawah. Sisanya eskalator buat orang jalan biasa," katanya.

Kemudian, pembeli itu memberikan pesan kepada semua orang agar bisa memiliki rasa kemanusiaan.