BeritaHits.id - Sebuah unggahan status Facebook seorang warganet di grup Info Cegatan Jogja mendadak viral. Lantaran ia menceritakan kisahnya ketika mendatangi tempat wisata Tebing Breksi Yogyakarta.
Perempuan itu mengatakan dirinya begitu kesal karena selalu diikuti penjaga yang akan menagih uang sukarela di setiap spot foto di destinasi tersebut.
Hal itu diketahui melalui unggahan turis bernama Endah Hayati di grup Info Cegatan Jogja pada 29 Januari lalu.
"Sangat kecewa dengan pengelola wisata Tebing Breksi yang sekarang, Tebing Breksi dulu terkenal wisata murah meriah, setelah ramai atau semakin viral kini jadi mahal," ungkap Endah seperti dikutip Suara.com pada Kamis (4/2/2021).
Baca Juga: Detik-detik Anggota DPRD Jember Pukul Ketua RT, Tak Terima Ditegur Ngebut
Dalam curahan hatinya itu, Endah menuturkan bahwa dirinya tak kecewa dengan harga tiket masuk dan parkir. Tapi dia kesal karena di setiap spot foto selalu ada penjaga yang akan menarik uang sukarela.
"Bukan kecewa dengan harga tiket masuknya tetapi sangat kecewa dengan spot fotonya ternyata tidak ada yang gratis. Kalau mau foto-foto di spot fotonya harus bayar, bayarnya per orang lagi, dan semua spot fotonya ada penjaganya," terangnya.
Endah bahkan risih ketika dirinya diikuti oleh penjaga saat pindah ke spot foto lainnya. Pasalnya ia dan teman-temannya tak mempunyai uang untuk dimasukkan ke dalam kotak sukarela tersebut.
"Saya dan teman-teman tidak ada uang buat masukin ke kotak uang, akhirnya kami pindah ke spot foto yang tidak dijaga. Tetapi diikutin dan ditungguin sama penjaganya. Benar-benar tidak nyaman," ujarnya.
Lanjutnya, Endah mengatakan bahwa setiap spot foto dipatok dengan harga Rp 10 ribu. Padahal sebelumnya penjaga berkata untuk membayar sukarela.
Baca Juga: Pria Babak Belur Disuapi Polisi di RS, Netizen: Pengen Ketawa Takut
"Bayar di spot foto kata penjaganya SUKARELA tetapi di setiap spot foto dikasih uang Rp 10 ribu di situ," tandasnya.
Endah turut mempertanyakan alokasi uang tersebut, karena menurutnya pengunjung di Tebing Breksi begitu ramai.
"Padahal pengunjung banyak. Lalu uang sukarela yang ada di setiap spot foto itu diambil oleh karyawan Tebing Breksi atau bagaimana? Dan uang sukarela itu buat siapa? Kalau tiket mungkin dinas atau panitia bisa mengecek, kalau uang sukarela gimana ngeceknya. Apa penjaga nya itu karyawan Tebing Breksi bukan?," pungkasnya.
Endah tak lupa memberikan saran dan kritiknya terhadap pengelola Tebing Breksi, agar setiap spot foto digratiskan dan setidaknya tidak ada penjaga.
"Saran dan kritikan, kini tiket masuknya sudah Rp 10 ribu per orang yang dulu masukya sukarela. Tolong setiap spot fotonya gratis saja atau jangan ada penjaganya seperti yang kami ceritakan. Kami sangat berterimakasih sekali terhadap pengelola Tebing Breksi jika kritik dan saran saya bisa dipertimbangan," ucapnya.
Lalu ia juga mengatakan, jika saran dan kritiknya ditolak, ia meminta agar pengelola membuat pengumuman besar di pintu masuk mengenai informasi tentang tiket masuk dan uang foto.
"Jika saran saya ditolak tolong di pintu masuk dibuatkan tulisan besar, tiket masuk per org tidak termasuk foto-foto di spot foto. Terima kasih pengelola Tebing Breksi," tulisnya.
Walhasil, curhatan Endah Hayati yang kecewa dengan pengelolaan destinasi wisata Tebing Breksi itu pun viral, hingga dikomentari sebanyak 33 ribu kali dan mendapat 18 ribu suka.
Sejumlah warganet tampak memberikan komentarnya di unggahan tersebut.
"Inilah yang merusak citra pariwisata jogja. Oknum-oknum yang suka menggunakan ilmu aji mumpung. Masalah jadi melebar ke citra nama kota Jogja yang ramah dan bersahabat gara-gara ulah oknum-oknum yang begini ini," tutur akun Krisnantoro Aji.
"Sekarang banyak orang yang punya ilmu aji mumpung," ujar akun Aak Duda Merana.
"Wah ada rencana mau ke sana, makasih sudah kasih infonya. Dialihkan dulu," tulis akun Ary Ryan Msgt.
"Kan pengelolanya juga butuh biaya, mikir sampai segitu enggak kak. Info geger gedhen hahhah," komentar akun Septo Eko.
Berita Terkait
-
Rela Iuran Selama 3 Tahun, Warga Grobogan Lakukan Perbaikan Jalan Mandiri
-
Kapan Pemutihan Pajak Kendaraan Jogja Tahun 2025 Dibuka? Ini Info Tanggalnya
-
Satpam Bekuk Pria Nyamar Jadi Perempuan di Masjid NTB: Ngaku Dapat Bisikan Gaib
-
Viral Belanja Jutaan di PIM Pakai M-Banking Palsu, Cewek Hijab 'Pengedit Andal' Dicokok di Hotel OYO
-
Profil UD Sentoso Seal, Distributor Oli yang Tahan Ijazah dan Potong Gaji Karyawan Jika Salat Jumat
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak