Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Hernawan
Jum'at, 05 Februari 2021 | 08:09 WIB
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko (tengah) bersiap memberikan keterangan pers di rumahnya di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Istana Kepresidenan sudah menerima surat resmi yang dilayangkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY kepada Presiden Joko Widodo. Surat AHY terkait informasi keterlibatan orang-orang di lingkaran Jokowi yang hendak mengambil alih kepemimpinan partai Demokrat.

"Iya benar kami sudah menerima surat dari pak AHY yang ditujukan kepada bapak presiden," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang disiarkan melalui youtube Sekretariat Presiden, Kamis (4/2/2021).

Pratikno mengatakan, surat tersebut diantarkan langsung oleh Sekretaris Jenderal partai Demokrat Hinja Panjaitan. Namun ia tak menyebut kapan pihaknya menerima surat tersebut.

"Diantar langusng oleh Sekjen Partai Demokrat. Jadi kami sudah menerima surat itu," ucap dia.

Baca Juga: Soal Kudeta, Marzuki Alie: Kalau Fitnah Dianggap Benar, Tunggu Azab Datang

Jokowi Tak Akan Membalas Surat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan membalas surat yang dilayangkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait adanya dugaan upaya kudeta.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan surat tersebut sudah diterima, tetapi Jokowi tidak akan membalasnya.

Namun Pratikno menilai bahwa apa yang terjadi di Partai Demokrat sudah diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai sehingga Presiden Jokowi tidak perlu membalas surat itu.

"Karena itu adalah perihal dinamika internal partai, itu perihal rumah tangga internal Partai Demokrat yang semua sudah diatur di AD/ART Partai Demokrat, itu saja," ungkap Pratikno.

Baca Juga: Undang Anies hingga I Wayan Koster, Jokowi Tekankan 3 Hal Ini

Load More