Sebut AHY Anak Ingusan, Dewi PDIP: Mending Belajar Jadi Ketua RT Dulu

BeritaHits.id - Politikus PDI-P Dewi Tanjung membuat beberapa cuitan yang menyindir sosok AHY. Dalam cuitan-cuitan tersebut, Dewi menyampaikan kritik dan ejekan pada AHY yang dinilainya belum mampu untuk memimpin sebuah partai besar.

Lewat salah satu citan yang diunggah di akun Twitter @DTanjung15, ia menyebut AHY sebagai anak ingusan. Tak hanya itu, Dewi juga menyebut AHY minim pengalaman dalam hal memimpin partai.

"Anak ingusan dijadikan ketum partai oleh bokapnya. Mana si anak ingusan minim pengalaman berpartai dan berpolitik makanya baperan kayak bokapnya," tulis Dewi, kamis (4/2/2021).

"Memangnya bapaknya yang pendiri partai itu yaa kok kayak partai milik nenek moyangnya dewe kisruh diartikan kudeta, geli nyai," lanjutnya.

Baca Juga: Diancam Ditenggelamkan Dewi Tanjung, Susi Pudjiastuti Kasih Respons Satire

Tak tanggung-tanggung, dalam cuitan selanjutnya, Dewi Tanjung bahkan menyarankan AHY untuk jadi ketua RT terlebih dahulu sebelum jadi ketua partai. Ia juga menyebut akan mengajari AHY cara bermanuver dan berorganisasi.

"AHY suruh jd RT dulu deh baru jadi ketum partai. Biar belajar berorganisasi dan belajar pintar biar nggak salah ngartiin KISRUH sama KUDETA. Apa perlu Nyai yang ngajarin neeehh cara bermanuver dan berorganisasi yang baik dan benar?" tulis Dewi Tanjung.

Lebih lanjut Dewi Tanjung juga menyamakan tindakan AHY dengan SBY. Ia juga menyebut bahwa AHY tak memiliki aura kepemimpinan walaupun pernah menjadi anggota TNI.

"Trik merasa terzalimi yang dilakukan oleh SBY saat Pilpres 2004 dipakai oleh AHY untuk menarik simpati masyarakat. Tapi sekali lagi walau AHY pake jenggot 5 meter tapi dia tidak punya aura pemimpin walaupun dia pernah jadi tentara dan berpangkat Mayor," tulis Dewi Tanjung Jumat (5/2/2021).

Menanggapi cuitan Dewi Tanjung, para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Di antara mereka, ada yang berada di pihak AHY, ada juga yang berada di pihak Dewi Tanjung.

Baca Juga: Isu Kudeta AHY, DPD Sumsel Sepakat Teken Dukungan Bermaterai

"Kalau merasa pintar, kenapa tidak jadi ketua partai. Hanya bisa nyalahin orang saja," tulis seorang warganet dengan akun @Ery_Bu***.