BeritaHits.id - Ferdinand Hutahaean lantang menyampaikan sindiran pedas untuk penghargaan yang diterima Anies Baswedan dari TUMI. Ia bahkan membongkar fakta seputar lembaga tersebut dan menyebut kredibilitasnya rendah.
Dalam cuitannya yang diunggah pada Minggu (7/2/2021) Ferdinand bahkan menyindir soal tindakan membayar lembaga tak kredibel demi mendapat penghargaan. Sebelumnya, ia juga menyoroti para pendukung Anies yang terlalu bangga dengan penghargaan itu.
"Mau tidak mau memang bisanya bayar lembaga tak kredibel untuk berikan penghargaan, karena kalau lembaga yang memiliki kredibilitas baik, tak bisa dibayar untuk memberikan penghargaan," tulis Ferdinand Hutahaean.
Dalam cuitan sebelumnya, Ferdinand menyinggung betapa bangganya pendukung Anies terhadap penghargaan dari lembaga asing itu. Ia lantas mengaitkannya dengan tuduhan antek asing yang ditujukan pada Jokowi.
"Kaum INLANDER itu betapa bangganya menerima penghargaan dari asing yang kredibilitasnya sesungguhnya rendah," tulis Ferdinand.
"Mereka sering teriak anti asing dan menyerang pemerintahan Jokowi dengan tuduhan antek asing, ternyata mereka kaum Qadrun itu inlander yang memuja asing," lanjutnya.
Menanggapi cuitan-cuitan tersebut, para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Mereka menuliskan beragam komentar yang terkait dengan penghargaan tersebut.
"Kerja itu harusnya beri manfaat bang bukan nyari penghargaan," tulis warganet dengan akun @Joshua***.
"Dah dari kemaren bahas masalah penghargaan macam tak ada menu lain. Kenapa tak ke Kedutaan Jerman saja suruh cabut itu penghargaan," tulis warganet lain dengan akun @de_ali2***.
Baca Juga: Viral Wanita Joget di Masjid dan Soal Anies Baswedan Bisa Lebih 'Berbahaya'
"Dengki amat sih bang ke @aniesbaswedan, biarin aja. Gak usah dipikirin mau dapat penghargaan atau tidak. Seandainya Ferdinand jadi Gubernur DKI kita-kita juga tak soal. Malah senang dapat penghargaan. Itu kan lebih baik," tulis akun @AE_me***.
Sebelumnya, Ferdinand telah mempertanyakan kredibilitas lembaga tersebut lewat beberapa cuitannya. Ia memaparkan fakta bahwa akun media sosial milik lembaga tersebut tak memiliki banyak followers, sehingga reputasi dan kredibilitasnya patut untuk dipertanyakan.
Berita Terkait
-
Refly Harun: Anies Baswedan Capres yang Leading Dibanding Sosok yang Lain
-
Ferdinand Bongkar TUMI Nobatkan Anies Pahlawan: Subscriber Cuma 630
-
Viral Wanita Joget di Masjid dan Soal Anies Baswedan Bisa Lebih 'Berbahaya'
-
Disebut Cuma LSM Kecil, TUMI yang Beri Anies Penghargaan Diragukan Publik
-
Soal Isu Anies Baswedan Diusung PDIP, Muannas: Noda Hitam Demokrat
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!