Di cuitan lainnya, Eko Kuntadhi membayangkan bagaimana nasib anak yang masih berumur 12 tahun dan duduk di bangku kelas 6 SD sudah dipaksa untuk menikah.
"Gue ngebayangin anak SD kelas 6. Usia 12 tahun. Dipaksa menikah. Tahu enggak. Sekolah gratis sampai SMU. Ada dana PKH dan tunjangan sosial. BPJS bisa gratis," terang Eko.
Eko Kuntadhi menyatakan, dirinya begitu prihatin dengan nasib anak-anak yang menjadi korban. Terlebih mereka memiliki masa depan yang panjang, ketimbang menjadi sasaran orang-orang bejat yang berlindung di balik agama.
"Masa depan terbentang untuk semua anak. Mereka bisa lebih berarti ketimbang jadi sasaran orang-orang bejat. Atas nama agama!," lanjutnya.
Baca Juga: Menteri Bintang Puspayoga Bawa Aisha Weddings ke Jalur Hukum
Sebagai gambaran, Aisha Weddings merupakan jasa penyelenggara pernikahan atau biasa dikenal sebagai wedding organizer (WO).
Seperti WO pada umumnya, Aisha Weddings akan menawarkan sejumlah paket layanan sesuai kebutuhan dan budget sang pengantin.
Ada empat layanan paket yang Aisha Weddings, yakni Paket Dasar; Tanpa embel-embel!, Paket Lengkap; Untuk mereka yang menginginkan lebih banyak layanan, Paket Mewah; Jika anda menginginkan pengalaman yang paling lengkap, A La Carte; Kami juga menyediakan macam layanan a la carte.
Namun menariknya, di website resmi Aisha Weddings yang kini sudah ditutup, mereka memiliki tiga keyakinan yang kemudian mereka anjurkan kepada konsumennya. Tiga keyakinan tersebut ialah anjuran untuk nikah siri, poligami, dan pernikahan usia dini khusus bagi kaum perempuan di usia 12 hingga 21 tahun dan tidak lebih.
Sontak, anjuran yang ditawarkan oleh Aisha Weddings menjadi sorotan warganet dan dianggap begitu sesat. Apalagi terindikasi melakukan human trafficking dan pedofilia.
Baca Juga: Viral WO Tawarkan Nikah dari Usia 12 Tahun, Mantan Menag Mengecam
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Profil Yandi Hermawan, Sosok 'Pemulung' Inspiratif yang Viral Usai Bertemu Helmi Yahya
-
Apa Itu Anomali Tung Tung Tung Sahur yang Viral di TikTok?
-
Era 80-an Kembali? Kebijakan Jalan Kaki ke Sekolah Dedi Mulyadi Viral
-
Viral! Driver Ojol di Medan Kirim 'Paket' Berisi Bayi, Kondisi Tak Bernyawa di Dalam Tas Berisi Baju
-
7 Produk Skincare Viral TikTok yang Worth It Dibeli Versi Dompet UMR
Tag
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Elkan Baggott Pergi
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
- Selamat Tinggal Miliano Jonathans, Orang dalam PSSI Bongkar Fakta Ini
- Blak-blakan Zarof Ricar Sering Main Kasus, Ungkap Sosok Hakim Agung Pemberi Akses Perkara
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Penjualan Mobil Honda Anjlok Paling Parah di April 2025, Sudah Kalah dari BYD
-
Soal Daerah Istimewa Surakarta, Aria Bima: DPR Tak Tertarik Bahas Usulan DIS
-
Sistem Pengisian Daya Cepat Dinilai Beri Dampak BurukTerhadap Usia Baterai Mobil Listrik
-
Dua Klub San Lorenzo: Kesamaan Mengejutkan Paus Leo XIV dan Fransiskus
-
Apes! Ketahuan Jadi Fans Arsenal, Is Eks Vokalis Payung Teduh Diusir dari Stadion PSG
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak