BeritaHits.id - Eks Juru Bicara KPK, Febri Diansyah angkat bicara mengenai penyidik senior KPK Novel Baswedan yang mendapatkan serangan. Ia menilai serangan tersebut tidak masuk akal.
Hal itu disampaikan oleh Febri melalui akun Twitter miliknya @febridiansyah.
Febri menyebut isu radikal atau taliban juga pernah digunakan untuk menyerang Novel Baswedan berbarengan dengan proses revisi UU KPK.
Kekinian, isu tersebut kembali digunakan terhadap sejumlah tokoh. Bahkan, Novel juga kini mendapatkan serangan yang seragam.
"Untuk Novel, saya melihat 'serangan' yang seragam. Berulang-ulang dari dulu isu hubungan dengan Gubernur DKI Jakarta disebut-sebut," kata Febri seperti dikutip Suara.com, Senin (15/2/2021).
Febri menduga, isu tersebut sengaja dihembuskan agar Novel tak nyaman bekerjad i KPK. Meski demikian isu tersebut juga dapat memfasilitasi kepentingan politik yang berseberangan dengan Anies Baswedan.
"Isu yang sangat tidak masuk akal," ungkap Febri.
Febri menjelaskan, Novel hanyalah salah satu penyidik yang bekerja dengan benar di KPK. Adapun keputusan penanganan perkara tak bisa hanya ditentukan oleh Novel seorang.
Dalam penanganan perkara, ada empat tahapan direktorat berbeda sebagai penentu apakah suatu kasus bisa naik atau tidak.
Baca Juga: Tolak Din Syamsuddin Disebut Radikal, MUI: Ini Tuduhan dan Fitnah Keji
"Apalagi dengan pimpinan 'terpilih' saat ini," imbuhnya.
Febri meminta publik untuk berhati-hati dalam menanggapi berbagai isu yang baru muncul.
Sebab, bisa saja isu tersebut sengaja dihembuskan untuk mengesampikan hal utama yang seharusnya perlu diperhatikan.
"Ingatlah, ada korupsi bansos. Saat jutaan orang menderita karena pandemi Covid-19 dan disabilitas juga korban. Ada suap benur, ada e-KTP yang belum selesai, BLBI dan lainnya," tukas Febri.
Novel Baswedan Dipolisikan
Penyidik senior KPK, Novel Baswedan diduga telah melanggar Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) gegara cuitannya saat mengomentari soal meninggalnya Soni Eranata atau Ustaz Maaher At-Thuwailibi di dalam penjara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!