BeritaHits.id - Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik membongkar bukti kebohongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membohongi rakyat terkait kerjasama dengan negara Korea Selatan.
Melalui akun Twitter miliknya @rachlannashidik, Rachland menunjukkan bukti kebohongan Jokowi dengan mengutip tautan pemberitaan yang mewartakan Jokowi memesan tiga kapal selam saat mengunjungi Korea Selatan pada 2014 silam.
"Bong, ini contoh presiden kalian bohong," kata Rachland seperti dikutip Suara.com, Kamis (18/2/2021).
Rachland mengklaim kerjasama transfer teknologi dengan Korea Selatan sudah dilakukan sejak 2011 silam.
Baca Juga: SBY Dituding Bangun Museum Pakai Dana Negara, Teddy PKPI: Nggak Mungkin
Kala itu, Indonesia masih dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono.
Rachland meyakini kerjasama tersebut terjalin berkat lobi yang dilakukan oleh SBY kala itu.
Bukan buah dari kerjasama Jokowi setelah memimpin Indonesia.
"Pembelian dan kerjasama dengan transfer teknologi ini sudah ditandatangani Indonesia dan Korea Selatan sejak 2011. Bukan baru dipesan oleh Jokowi," tegas Rachland.
Kerjasama RI dan Korea Selatan
Presiden Jokowi menghadiri acara ASEAN-Korea Commemorative Summit, Busan, Korea Selatan pada akhir 2019.
Baca Juga: Soal Museum SBY-ANI, Teddy PKPI: Gak Pakai Dana Pemerintah Dipermasalahkan?
Dalam kunjungan tersebut, Jokwoi membahas beberapa kerjasama khusus di bidang ekonomi yang melibatkan Indonesia dengan Korea Selatan.
Adapun tiga deal kerjasama yang dilakukan Jokowi dengan Korea Selatan dalam bidang ekonomi meliputi:
-Joint Declaration on the Final Conclusion of the Negotiations of the Republic of Korea - Republic of Indonesia Comprehensive Economic Partnership (CEPA);
- Perjanjian Bebas Visa Bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas Indonesia-Korea;
- MoU Concerning Technical Cooperation on Capital City Relocation and Development.
Berita Terkait
-
Selain Ijazah, Risman Sianipar Soroti Skripsi Jokowi yang Ternyata Berbeda dengan Teman Seangkatan
-
Amien Rais Desak Jokowi Segera Seret Pihak yang Ragu Ijazahnya ke Pengadilan: Biar Top Markotop!
-
Cek Fakta: Jokowi Sebut Pertemuan Prabowo dan Megawati Langgar Etik Politik
-
Terpaut Satu Tahun, Ijazah UGM Guru Besar Unnes Prof Saratri Disebut Berbeda dengan Punya Jokowi
-
Jokowi Masih Dianggap 'Bos', Ganjar Komentari Matahari Kembar
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak