Rifan Aditya
Kamis, 25 Februari 2021 | 21:36 WIB
Gambar hanya sebagai ilustrasi vaksinasi - Suasana vaksinasi massal petugas pelayanan publik di Plaza Pemkot Tangerang, Kamis (25/2/2021) [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim)

Sementara itu, Kominfo juga menanggapi isu serupa. Dalam artikel yang dimuat di website resminya, kominfo.go.id, Kominfo menjelaskan bahwa gambar yang beredar di Facebook dan memperlihatkan hasil tangkapan layar dari siaran langsung berjudul "Vaksin Covid-19 Memperbesar Ukuran Penis" (Covid Vaccine Enlarges Penis!) itu adalah sebuah disinformasi.

[DISINFORMASI] Vaksin Covid-19 Memperbesar Penis
[DISINFORMASI] Vaksin Covid-19 Memperbesar Penis (Kominfo)

Foto tersebut pertama kali dibuat dengan menggunakan "Break Your Own News" dengan tujuan parodi saja. Perlu diketahui, "Break Your Own News" adalah situs untuk membuat meme yang menggunakan format "breaking news".

Pengguna situs itu dengan mudah tinggal menempelkan foto serta membuat judul yang diinginkan. Situs itu sebelumnya telah mengimbau penggunanya untuk berhati-hati atas apa yang dibuat dan kemungkinan unggahan tersebut disebarluaskan.

Jadi, jika Kadinkes Morotai mendapat laporan vaksin Covid-19 membuat alat kelamin membesar dari masyarakat tampaknya perlu dilakukan pengecekan kembali. Sebab berdasarkan kajian ilmiah dan cek fakta isu vaksin Sinovac membuat penis membesar ini termasuk hoaks.

Baca Juga: Lansia di Bantul Bakal Masuk Vaksinasi Tahap Ketiga

Referensi

https://hits.suara.com/read/2021/01/08/090429/cek-fakta-benarkah-suntik-vaksin-sinovac-bisa-memperbesar-penis?page=all

https://covid19.go.id/p/berita/salah-vaksin-sinovac-disebutkan-memberi-efek-samping-pembesaran-alat-kelamin

https://www.kominfo.go.id/content/detail/31953/disinformasi-vaksin-covid-19-memperbesar-penis/0/laporan_isu_hoaks

Baca Juga: DPR Apresiasi Kinerja BPOM Awasi Pengujian Vaksin Covid-19

Load More