BeritaHits.id - Anggota DPR RI Hidayat Nur Wahid atau HNW mempertanyakan langkah pemerintah yang mengeluarkan kebijakan membuka izin investasi minuman keras atau miras.
Hal tersebut disampaikan oleh HNW melalui akun Twitter miliknya @hnurwahid.
Awalnya, ada seorang warganet yang bertanya kepada Ketua Majelis Ulama Indonesia Cholil Nafis mengenai fatwa MUI yang mengharamkan investasi miras.
Pertanyaan dari warganet tersebut langsung dibalas oleh Cholil, ia menegaskan investasi miras sudah pasti haram.
Baca Juga: Sentil Maruf Amin soal Miras, Said Didu: Selamatkan Umat Dunia Akhirat
"Sudah jelas haram, ngapain nunggu fatwa. Fatwa itu kalau belum jelas hukumnya. Ini mah Ma’lumun minaddini bidhdharurah," kata Cholil Nafis seperti dikutip Suara.com, Minggu (28/2/2021).
Balasan Cholil Nafis tersebut langsung direspons oleh HNW. Wakil Ketua MPR RI itu memperjelas maksud dari pertanyaan si warganet.
"Untuk antum di MUI soal miras dan investasinya memang sudah jelas haram," kata HNW.
Menurut HNW, si warganet mempertanyakan alasan peraturan tersebut ditandatangani oleh pemerintah.
Padahal, sang Wakil Presiden Maruf Amin merupakan pengurus MUI sehingga memahami hukum dari kebijakan tersebut secara Islam.
Baca Juga: Jokowi Teken Soal Investasi Miras, Maruf Amin Diminta Selamatkan Umat
"Bapak penanya itu mungkin minta penegasan, karena Perpres miras itu dikeluarkan oleh presiden @jokowi, padahal Wapresnya KH Maruf Amin yang dulu Ketum sekarang Ketua Dewan Pertimbangan MUI," ungkap HNW.
Cholil menjawab cuitan dari HNW. Ia menegaskan akan memberikan sikap atas investasi miras, namun bukan mengeluarkan fatwa.
"Mungkin nantinya kalau diperlukan akan bersikap secara tertulis atas PP miras itum tapi bukan fatwa pak @hnurwahid. Karena secara keseluruhan di MUI pasti tak ingin bertanggungjawab di hadapan Allah menjadi ulama yang menghalalkan miras, cuma cara dakwahnya dicari yang tepat dan bijak," tukasnya.
Investasi Industri Miras
Presiden Jokowi telah menetapkan industri minuman keras masuk dalam Daftar Positif Investasi (DPI) mulai 2 Februari 2021.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal.
Penanaman modal baru hanya dapat dilakukan di beberapa daerah di Indonesia, yakni Provinsi Bali, Provinsi Nusa Ternggara Timur (NTT), Provinsi Sulawesi Utara, dan Provinsi Papua dengan memperhatikan budaya serta kearifan lokal.
Nantinya, penanaman modal tersebut juga akan ditetapkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berdasarkan usulan gubernur.
Berita Terkait
-
Grace Natalie Disuruh Bagi-bagi Topi, Netizen Singgung Koalisi 'Haram' dengan PKS
-
Bolehkah Pencuri Sedekah dengan Hasil Curiannya? Ini Penjelasannya
-
Ma'ruf Amin Sebut Kesadaran Politik Para Kiai Sudah Hilang: Perannya Cuma di Pinggiran Masyarakat
-
Klaim Bos Sritex PHK Adalah Haram dan Tabu, Tapi Faktanya Sudah 3.000 Pekerja Dipecat Tahun Ini
-
Momen Pergantian Foto Presiden dari Jokowi ke Prabowo di Lingkungan Sekolah
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak