BeritaHits.id - Cerita pengakuan mendiang Ani Yudhoyono, istri Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenai perjuangan Partai Demokrat diawal masa berdiri kembali menjadi sorotan.
Video tersebut kembali beredar setelah muncul opini yang menyebut SBY bukanlah orang yang ikut mendirikan Partai Demokrat.
Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @ahys14p. Dalam potongan video tersebut, tampak Ani memberikan sedikit cerita saat dirinya masih menjadi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat.
Kala itu, Ani mengaku Partai Demokrat merupakan partai baru yang belum banyak pengikutnya.
Ia mengumpakaman Partai Demokrat seperti mobil yang harus mendapatkan banyak perbaikan agar bisa berlaga di arena balap.
"Partai Demokrat harus besar dan kuat, kita harus mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk masuk ke Partai Dmeokrat. Alhamdulillah sedikit demi sedikit konstituen kita semakin bertambah," kata Ani seperti dikutip Suara.com, Selasa (2/3/2021).
Ani bercerita, kala itu ia bersama mendiang Ventje Rumangkang mendapatkan tugas untuk membenahi manajemen dan infrastruktur partai yang belum ada.
Seringkali para kader saat itu mengalami kesulitan jika ingin menggelar rapat dan pertemuan.
Sebab, di masa awal Partai Demokrat berdiri belum memiliki kantor DPP yang memadai.
Baca Juga: Banyak Lampu Dikira Kafe, Warganet Ini Malah Masuk Kantor Polisi
"Pada saat itu kita juga belum mempunyai kantor yang memadai, sehingga kalau melakukan rapat-rapat dan pertemuan kita terpaksa harus menyewa tempat," ungkapnya.
Ani mengaku menjadi salah satu orang yang ikut sibuk pergi kesana-kesini mencari tempat yang cocok untuk dijadikan kantor sekretariat.
Akhirnya, setelah melakukan pencarian di berbagai lokasi, tim menemukan sebuah gedung pertemuan yang dinilai representatif untuk dijadikan kantor DPP Partai Demokrat.
"Kita temukan sebuah gedung di Jalan Pemuda Jakarta Timur yang kita pandang cukup representatif untuk kita sewa dan kita jadikan sebagai kantor pusat DPP Partai Demokrat," tuturnya.
Sejak saat itulah, Partai Demokrat tak lagi perlu pusing mencari gedung pertemuan untuk dijadikan lokasi rapat dan pertemuan kegiatan partai.
"Alhamdulillah karena dengan itu kita tidak perlu lagi menyewa tempat lain untuk melakukan rapat maupun pertemuan Partai Demokrat," tukasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!