BeritaHits.id - Polemik tentang kasus tim Indonesia yang didepak dari All England masih terus bergulir. Pihak Indonesia lewat Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengambil langkah serius untuk menggugatnya di Pegadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS).
Dalam sebuah video yang tayang di kanal Youtube Najwa Shihab, Kamis (25/3/2021) Peneliti Hukum Olahraga, Eko Noer Kristiyanto (Eko Maung) menyampaikan tanggapan soal laporan yang disampaikan KOI ke CAS terkait kasus All England.
Keputusan itu dinilai menggangu
Dalam acara tersebut, Eko menyebut bahwa keputusan KOI membawa persoalan All England ke arbitrase internasional sangatlah mengganggu. Ia menyebut langkah tersebut tak perlu dilakukan.
"Yang paling mengganggu sebenarnya keinginan untuk membawa ke arbitrase internasional. Saya tidak melarang, tapi sebenarnya tidak perlu," kata Pengamat Hukum Olahraga Eko Noer Kristiyanto dalam tayangan Mata Najwa.
Seolah mereduksi harga diri bangsa
Eko Maung lantas menyampaikan sebauh pernyataan yang menyebut jika segala sesuatu diukur dengan nominal, maka tindakan itu seolah mereduksi harga diri bangsa.
"Ketika kita mengukur, dengan nominal, seolah kita mereduksi harga diri bangsa dengan uang," katanya lagi.
"Misalnya sengketa-sengketa olahraga yang terkait uang, seperti denda klub sepakbola. Kita harus melihat harga diri sendiri yang tidak ada nominalnya.Tapi lewat permintaan maaf," lanjutnya.
Baca Juga: Blak-blakan! Hendra Setiawan Rugi Rp 100 Juta Padahal Baru Tanding Sekali
Tanggapan pihak PBSI
Mendengar pernyataan tersebut pihak PBSI memberikan tanggapan. Mereka mengaku mengapresiasi permintaan maaf dari BWF namun mereka juga menegaskan bahwa laporan mereka ke CAS adalah bukti keseriusan mereka menanggapi kasus di All England.
"Harus diluruskan, permintaan maaf BWF kita apresiasi. Ini bukti bahwa kita serius menanggapi ini," kata Ketua PBSI Agung Firman Sampurna.
"Tapi ada masalah juga yang substansial yang harus dijelaskan pada kita. Itu penting supaya tidak terjadi di masa mendatang," lanjutnya.
Tak selesai di permintaan maaf
Agung menjelaskan bahwa persoalan di All England yang menimpa tim atlet bulu tangkis Indonesia tak bisa berhenti hanya di tahap permintaan maaf.
Berita Terkait
-
Marzuki Alie Cs Cabut Gugatan, Kubu AHY: Baguslah, Akhirnya Mereka Sadar
-
PBSI Ungkap Nama Wakil Indonesia yang Positif Covid-19 di Orleans Masters
-
Top 5 Sport: Absen di Dua Seri Perdana MotoGP, Begini Kata Marc Marquez
-
Demokrat Kubu Moeldoko Ungkap Alasan Marzuki Alie Cabut Gugatan ke AHY
-
Komisi X Dukung Kemenpora Gugat BWF ke Pengadilan Arbitrase Olahraga
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!