BeritaHits.id - Politikus Rachland Nashidik membagikan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk bisa menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Menurutnya, untuk menjadi Ketum Partai Demokrat seseorang tidak perlu merebut partai melalui Kongres Luar Biasa (KLB).
Hal ini ia cuitkan melalui akun Twitter pribadinya @RachlandNashidik, Rabu (7/4/2021).
Rachland menjelaskan untuk menjadi Ketum Partai Demokrat perlu merebut hati para kader Demokrat terlebih dahulu.
"Kalau mau jadi Ketum Partai Demokrat, rebut hati kader-kadernya. Bukan rebut Partai lewat KLB dan pengadilan," ujarnya, dikutip Beritahits.id.
Selanjutnya, Rachland membeberkan langkah-langkah untuk bisa menjadi Ketum Partai Demokrat.
Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu mengunjungi pimpinan DPD Demokrat di seluruh Indonesia.
"Mulai saja dengan mengunjungi pimpinan DPD Demokrat di seluruh Indonesia. Kita lihat, kalian disambut atau malah dilempar jam tangan," jelasnya.
Sebelumnya, Rachland juga menyampaikan akan menerima Moeldoko yang ingin bergabung menjadi anggota di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca Juga: Jansen PD Kenang Perjuangan Jumhur dan Syahganda Dukung Prabowo di Pilpres
"Demokrat akan menerima dengan tangan terbuka bila KSP Moeldoko berkeinginan menjadi anggota Partai pimpinan Agus Yudhoyono," cuitnya.
Perlu diketahui, pemerintah menolak pengesahan hasil Kongres Luar Biasa atau KLB Deli Serdang yang menobatkan Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Hal itu disampaikan Menteri Hukum dan HAM atua Menkumham Yasonna Laoly saat memberikan keterangan pers.
Yasonna Laoly mengatakan, pemerintah menolak hasil KLB Deli Serdang Sumatera Utara.
"Pemerintah menyatakan bahwa permohonan pengesahan hasil Kongres Luar Biasa di Deli Serdang Sumatera Utara tanggal 5 Maret 2021 ditolak," kata Yasonna H Laoly.
Berita Terkait
-
Tak Gentar Hadapi Gugatan Kubu Moeldoko, Partai Demokrat Pede Pasti Menang
-
Kubu KLB Gugat AD/ART PD ke PN Jakpus, Minta Kepengurusan AHY Dibatalkan
-
Jansen PD Kenang Perjuangan Jumhur dan Syahganda Dukung Prabowo di Pilpres
-
Hakim Tolak Eksepsi Habib Rizieq, Ferdinand: Kebenaran Akan Terbuka
-
Kubu Moeldoko Minta SBY Buat Partai Baru, Kamhar: Kalau Waras Mustinya Malu
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Kumpulan Promo Jelang 17 Agustus 2025 Rayakan HUT RI
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
Pilihan
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
-
Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!