Scroll untuk membaca artikel
Rifan Aditya | Ruth Meliana Dwi Indriani
Jum'at, 09 April 2021 | 11:49 WIB
Dokter Tirta Mandira Hudhi. [Instagram/@dr.tirta]

BeritaHits.id - Dokter Tirta blak-blakan melontarkan kritikan pedas kepada Pemerintah Indonesia. Kritikan ini terkait larangan mudik saat Lebaran 2021 demi mencegah penyebaran Covid-19.

Pemilik nama lengkap Tirta Mandira Hundhi ini tidak setuju mudik dilarang namun wisata tetap buka. Ia bahkan menantang pemerintah untuk sekalian menuntup pom bensin agar masyarakat tidak bisa pergi-pergi.

"Ye iye sih, dicegah mudik. Gak sekalian aje pom bensin ditutup gitu," sindir Dokter Tirta di akun Instagramnya seperti dikutip BeritaHits.Id, Jumat (9/4/2021).

Dokter Tirta menilai pemerintah tidak memperhatikan dampak kebijakan itu kepada rakyat kecil. Ia mencontohkan perusahaan transportasi yang akan mengalami kerugian besar.

Baca Juga: Moda Transportasi Mudik Dilarang Beroperasi 6-17 Mei 2021, Ini Aturannya

"Yang paling kasian ya? Perusahaan bus. 2 minggu transport dicegah. Mau nganter apa mreka?," tanya Dokter Tirta.

"Ini mudik THR kan disuruh bayar, ye terus gimana itu perusahan transport tekor terus hadeh," lanjutnya.

Kritik Pedas Dokter Tirta Soal Larangan Mudik. (Instagram/@dr.tirta)

Akibat larangan mudik, perusahaan bus dinilai tidak akan mampu membayar pegawai mereka. Sopir-sopir bus pun juga akan mengalami kesulitan ekonomi yang parah.

"Pusing lah liatnya. Wisata dibuka. Transport dicegah. Karepmu. Segampang itu bilang 'bus jangan bergerak'. Anak bojone terus pie? Mangan opo?," kata Dokter Tirta.

"Waton sing gawe aturan," lanjutnya dengan pedas. "Tahun ini gak pulang lagi lah ane. Repot kali la. Udah lah. Lama-lama touring pake king aja lah."

Baca Juga: Politisi PKS Ingatkan Pemerintah, Jangan Jadikan Taman Mini Jaminan Utang

Kritikan menohok Dokter Tirta kepada pemerintah itu langsung banjir dukungan. Sebagian besar warganet setuju dan mempertanyakan kebijakan pemerintah yang dinilai tidak masuk akal.

"Tak trabas. Sakjane kalau mudik tetep patuh prokes kan gak ada masalah to?," tanya warganet.

"Apakah bandara di tutup juga, sedangkan persyaratan saja harus antigen," timpal warganet yang lain.

"Kalau pernikahan, wisata, bisa prokes. Kenapa mudik gak bisa?," sindir warganet.

"Masih nunggu PO Bus se-Jawa ke Jakarta dan demo. Penuhin itu jalan sekitar Istana," ujar warganet.

"Lama lama rakyat lelah, dan mulai bersikap bodo amat," tambah lainnya.

"Dah kayak bang toyib kita, 2 kali lebaran gak pulang," celutuk warganet.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah telah menetapkan larangan mudik Lebaran pada tanggal 6-17 Mei 2021 sebagai langkah untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Larangan mudik Lebaran 2021 bakal berlangsung selama 12 hari. Selama periode tersebut, masyarakat tidak diperbolehkan untuk bepergian kecuali untuk keperluan yang benar-benar mendesak.

Aturan terbaru diterbitkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Peraturan Menteri Nomor PM 13 Tahun 2021 tentang pengendalian transportasi selama Idul Fitri 1442 H yang isinya seluruh moda transportasi dilarang beroperasi selama 6-17 Mei 2021. 

 Larangan ini berlaku untuk semua moda transportasi. Di antaranya adalah moda transportasi darat, laut, udara, dan perkeretaapian.

Load More