BeritaHits.id - Selama bulan Ramadan, Pemkot Serang melarang restoran, rumah makan, warung nasi dan kafe berjualan di siang hari. Hal ini lantas menuai beragam tanggapan dari beberapa pihak.
Salah satunya ialah ketua Cyber Indonesia Husin Shihab yang memberikan kritik terkait kebijakan tersebut lewat sebuah cuitan di akun Twitter @HusinShihab.
Dalam cuitan yang diunggah Jumat (16/4/2021) Husin Shihab mengomentari sebuah artikel berita tentang Wali Kota Serang yang meminta agar orang berpuasa dihargai dengan tidak dibukanya warung makan atau restoran.
Ia lantas menyebut sang Wali Kota tak tahu hak asasi. Ia juga menyebut kebijakan tersebut tidak mengajarkan orang berpuasa untuk menghargai orang yang tak berpuasa.
Baca Juga: Maksud Hati Beli Takjil Buka Puasa, Pas Dibuka Isinya Bikin Syok Berat
"Ini namanya Wali Kota gak tahu Hak Asasi. Yang puasa diajarkan tidak menusiawi. Mestinya kalau dia tahu menghargai orang lain harusnya bisa menghargai orang yang nggak puasa," tulis Husin Shihab.
Husin Shihab juga mengatakan bahwa warung makan tetap harus buka di siang hari saat bulan Ramadan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat beragama lain yang tak berpuasa.
"Kristen, Yahudi, Budha, Hindu di bulan Ramadhan belum tentu puasa dan perlu ada warung supaya mereka bisa makan," sambungnya.
Menanggapi cuitan tersebut, para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Beberapa dari mereka sepakat dengan cuitan Husin Shihab, sedangkan lainnya memiliki pendapat tersendiri.
"Yang punya warung kan tidak menyuruh yang berpuasa makan... Orang berpuasa harusnya lebih bisa menahan lapar, amarah dan hatinya damai, tapi kalau begini berati puasa itu justru membuat orang cepat emosi dan membenci orang lain..." tulis warganet dengan akun @AntiDu***.
Baca Juga: Paksa Pembantu Batalkan Puasa, Bos Perusahaan Bodyguard Akhirnya Ditangkap
"Wali kotanya hargai juga orang cari rezeki," tulis warganet lain dengan akun @HyangDewaMa***.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Akal-akalan Pengelola SPBU Ciceri Jual Pertamax Oplosan
-
Said Didu Kritik Kerja Sama CSR Serang dengan PIK 2: Tanahmu Sedang Dijajah
-
Waktu Puasa Syawal 2025, Apakah Masih Ada?
-
Dua Tersangka Kasus Pertamax Oplosan di SPBU Ciceri Serang Ditahan Polisi
-
Dinilai Berbahaya, Eks Pegawai KPK Bongkar Dosa-dosa Lili Pintauli usai jadi Stafsus Walkot Tangsel
Tag
Terpopuler
- Joey Pelupessy Mengeluh Usai Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa...
- Apa Hukum Gagal Bayar Pinjol Legal OJK 2025? Bikin Nama Buruk hingga Terancam Pidana!
- 7 Produk Viva Ampuh Hilangkan Flek Hitam: Wajah Cerah, Harga Ramah Mulai Rp13 Ribuan
- CEK FAKTA: Kabar Program Pembuatan SIM Gratis Tahun 2025
- Pascal Struijk Tak Ada di Skuat Leeds United, ke Indonesia Urus Naturalisasi?
Pilihan
-
Monolog Paramita: Kisah Ontosoroh Modern dari Panggung Teater untuk Indonesia Masa Kini
-
Mengulik Geely Geome Xingyuan, Mobil Terlaris di China yang Bakal Tantang Wuling Binguo di Indonesia
-
BREAKING NEWS! Persija Jakarta Pecat Carlos Pena, Ini Penggantinya
-
Wonogiri Geger! Jasad Wanita Ditemukan Dicor, Diduga Korban Pembunuhan
-
5 Skuter Matic Murah di Bawah Rp 20 Juta, Solusi Pekerja Keras dan Mobilitas Ngirit
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak