Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Hernawan
Kamis, 22 April 2021 | 20:17 WIB
Jozeph Paul Zhang dan Yahya Waloni

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir 44 konten Joseph Paul Zhang. Pemblokiran itu dinilai telah memenuhi unsur melanggar Undang-Undang.

Pasalnya, isi konten merupakan ujaran kebencian melalui sosial media. Sebanyak 44 konten itu diblokir Kamis (22/4/2021), pukul 13. 00 WIB.

“Dari 44 konten itu terdiri dari 26 konten Youtube, 13 konten Facebook, tiga konten Instagram, dan dua konten Twitter,” kata Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi.

Selain 44 konten tersebut, Kominfo tengah memproses 23 konten yang diduga melanggar Undang-Undang. Saat ini, tim patroli siber Kominfo terus memburu konten-konten yang memiliki muatan serupa di semua platform media sosial dan akan segera menindak tegas dengan pemblokiran jika terbukti melanggar.

Baca Juga: Sebut Pemerintah Merasa Paling Pintar, Amien Rais Mengingatkan Jokowi

“Masyarakat kami imbau untuk tidak menyebarluaskan konten-konten Paul Zhang maupun pihak lain yang berisi ujaran kebencian, perudungan siber, dan hoaks. Hal ini penting guna menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menghadirkan perdamaian di ruang digital,” ujar dia.

Diketahui dari sisi Undang-Undang ITE, tindakan Paul dapat dikategorikan sebagai pembuatan konten yang melanggar pasal 28 ayat 2 jo. pasal 45A. Aturan itu berbunyi:

“Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).”

Load More