BeritaHits.id - Pendakwah Yahya Waloni kembali memicu kontroversi dengan pernyataan terbarunya. Kali ini, ia membahas mengenai perbedaan orang yang masuk Islam dan orang yang keluar dari Islam.
Hal ini diungkapkan dalam akun YouTube Termometer Islam yang berjudul "Saifudin Ibrahim Vs Ust Yahya Waloni | Muhtadin vs Murtadin". Video ini diunggah pada Kamis (22/4/2021).
Dalam video ini, Yahya Waloni menyebut orang yang keluar dari Islam (murtad) biasanya terkena pengaruh sebungkus Indomie. Tak hanya itu, orang yang keluar dari Islam juga disebabkan karena tergoda seliter beras.
Berbeda dengan orang yang masuk Islam atau kerap disebut mualaf. Menurutnya, orang-orang yang memutuskan masuk Islam adalam kaum intelektual.
Baca Juga: Intelektual NU: Paul Zhang dan Yahya Waloni Cs Ancaman Nyata Bagi Bangsa
"Orang yang murtad dari Islam itu biasanya cuma karena pengaruh Indomie satu bungkus dan beras satu liter," ujar Yahya Waloni dalam video tersebut seperti dikutip oleh BeritaHits.Id, Jumat (23/4/2021).
"Tapi orang yang dari kafir yang masuk Islam, kebanyakan mereka adalah kaum intelektual, kaum jenius, pemikir-pemikir ulung," lanjutnya.
Pernyataan ini diungkapkan saat Yahya Waloni menceritakan awal mula ia masuk Islam. Ia mengaku mendapatkan hidayah menjadi seorang muslim tanpa diberi petunjuk oleh orang Islam.
Setelah mengatakan itu, Yahya Waloni tiba-tiba membandingkan orang yang masuk dan keluar dari Islam. Ia bahkan memuji orang-orang yang masuk Islam mampu menerjemahkan ilmu dan kompetensi ke dalam teks Alquran.
"Dan itu yang dikatakan Allah, Laqad anzalnaa aayaatin mubai-yinaatin wallahu yahdii man yasyaa-u ila shiraathin mustaqiimin," ujar Yahya Waloni.
Baca Juga: Tolak Podcast Bersama Jozeph Paul, Eko Kuntadhi Sebut Mirip Yahya Waloni
"Kata Allah, Sesungguhnya kami sudah menurunkan ayat-ayat yang memberi penjelasan dan Allah memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki ke jalan yang lurus," sambungnya.
Dalam kesempatan ini, Yahya Waloni juga buka-bukaan mengaku tidak suka dipanggil seorang mualaf. Apalagi, ia merasa panggilannya masuk ke Islam bukan karena bujukan dari orang-orang muslim.
"Di masjid-masjid, saya nggak suka dipanggil Mualaf karena mualaf di Indonesia ini kebanyakan bukan mualaf (tapi) kualat," tegas Yahya Waloni. "Biasanya orang masuk Islam karena mau nikah, masuk Islam karena ikut-ikutan."
"Tetangganya Islam, dia ikut jadi Islam. Tetangganya Kristen, dia masuk Kristen. Tetangganya Buddha, dia ikut Buddha. Tetangganya Hindu, ikut Hindu. Itu namanya Bunglon," tandasnya.
Berita Terkait
-
Tolak Podcast Bersama Jozeph Paul, Eko Kuntadhi Sebut Mirip Yahya Waloni
-
Gus Sahal: Yahya Waloni dan Jozeph Paul Zhang Tabuh Genderang Adu Domba
-
Dicap Sebagai Miss Nyinyir, Iis Dahlia Beri Balasan Menohok: Nggak Baper!
-
Kisah Dokter Jadi Mualaf, Diancam Dibunuh Suami dan Ngumpet Saat Salat
-
Umroh, Ini Pengalaman Unik Virgoun
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak