Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Chyntia Sami Bhayangkara
Kamis, 29 April 2021 | 10:36 WIB
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengunjungi kediaman orangtua Letnan Kolonel (Letkol) (P) Heri Oktavian. (ANTARA/HO)

BeritaHits.id - Komandan KRI Nanggala 402, Letkol Laut (P) Heri Oktavian sempat mengeluhkan kondisi kapal selam KRI Nanggala 402 sebelum tenggelam di Laut Bali.

Hal itu diungkap oleh jurnalis Harian Kompas sekaligus rekan Heri Oktavian, Edna C Pattisina saat menjadi bintang tamu di acara Mata Najwa bertajuk Tenggelamnya Kapal Selam pada Rabu (28/4/2021).

Edna sempat beberapa kali mewawancarai Heri sebelum kapal selam KRI Nanggala 402 tenggelam.

Hubungan pertemanannya dengan Heri juga terbilang cukup dekat karena keduanya berasal dari satu almamater yang sama.

Baca Juga: Sambil Terisak, Ibu Serda Pandu yang Gugur di KRI Nanggala-402 Memohon Ini

"Dia pernah menyinggung, tapi bukan sebuah rahasia jadi dia bilang 'Aduh ini kapal udah tua, overhaul-nya ditunda-tunda sementara diminta terus disiapkan'" kata Edna seperti dikutip Beritahits.id, Kamis (29/4/2021).

Curhat komandan KRI Nanggala 402 sebelum tenggelam (Youtube/matanajwa)

Bagi Edna, kondisi alutsista seperti yang dikeluhkan Heri merupakan rahasia umum.

Ia juga tak menanyakan lebih detail mengenai keluhan Heri kala itu karena ia memahami teknis dan operasi kapal selam merupakan salah satu rahasia paling penting dalam militer, terutama Angkatan Laut.

Di lain waktu, Edna juga sempat bertukar cerita mengenai pengalaman bekerja di kantor masing-masing.

Kala itu, Heri kembali mencurahkan isi hatinya mengenai pekerjaannya sebagai prajurit. Ia mengaku ketar-ketir saat mengomandoi KRI Nanggala 402 yang sudah berumur tua.

Baca Juga: Tak Bisa Tidur, Istri Kru KRI Nanggala-402 Masih Berharap Suami Pulang

"Dia juga ngomong 'Aduh gue kebat-kebit (tidak tenang) nih'. Konteksnya gue curhat masalah kantor, dia juga cerita punya masalah," ungkap Edna.

Tak hanya itu, Heri juga sempat mengeluhkan mengenai prajurit yang jujur dan bersuara cenderung mendapatkan hukuman dari atasannya. 

"Dia dari sudut pandang user 'aduh kita enggak bisa operasi'. Dia cerita 'lu tulis yang sebenarnya di dalam kita enggak bisa bersuara. Persepsi dia ketika bersuara ada atasan yang punya kepentingan, lalu teman yang bersuara diajukan dihukum. Saya mengerti, itu bukan hal luar biasa, itu sering terjadi di TNI," tutur Edna.

Simak video selengkapnya di sini.

Profil Letkol Laut Heri Oktavian

Letkol Heri Oktavian, sebagai Komandan KRI Nanggala 402 bersama dengan tiga Arsenal dan 49 awak kapal lainnya dinyatakan gugur dalam tugas setelah kapal selam yang dikomandoinya tersebut dinyatakan hilang kontak saat latihan penembakan torpedo pada hari Rabu (21/4/2021) dini hari

Sebelum menjabat sebagai Komandan KRI Nanggala 402 sejak April 2020, Letkol Laut Heri Oktavian sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Komandan Sekolah Awal Kapal Selam atau Dansekasel di Pusat Pendidikan Khusus atau Pusdiksus Komando Pendidikan Operasi Laut pada bulan November 2019, menggantikan pejabat Plt Mayor Laut Agus Pujiono.

Jabatan Dansekasel yang dijabat oleh Heri Oktavian hanya berlangsung selama sekitar 1 tahun. Hingga akhirnya pada tanggal 3 April 2020, Mayor Heri Oktavian menyerahkan tongkat komando Dansekasel kepada Mayor Laut (P) Fufuk Ariek Akhiranto.

Mayor Heri Oktavian kemudian naik pangkat menjadi Letkol Laut dan menduduki jabatan barunya sebagai Komandan KRI Nanggala 402.

Kronologi Tenggelamnya KRI Nanggala 402

Kapal selam terakhir kali terpantau berada di 95 kilometer sebelah utara dari Pulau Bali, kemudian pada Sabtu, (24/4/2021) TNI AL mengisyaratkan kapal tersebut tenggelam. Keesokan harinya, hari Minggu (25/4/2021) kapal selam KRI Nanggala 402 terdeteksi berada di kedalaman air 838 meter dan dalam keadaan terbelah tiga.

Jauh hari sebelum kejadian tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 402, rupanya profil Letkol Laut Heri Oktavian pernah membuat unggahan simulasi upaya penyelamatan di kapal selam di akun Instagram miliknya pada tanggal 15 November 2019.

Dalam kutipan unggahan, Letkol Laut (P) menuliskan keterangan dalam Bahasa Inggris, yaitu “If you don’t read about this on the news, than we’re fine. But if you find it on the news, please pray for us.. @Submarine Escape Training Facility,” tulisnya. Yang artinya, jika Anda tidak membaca tentang ini di berita, maka kami baik-baik saja. Tetapi jika Anda menemukannya di berita, maka mohon doakan kami.. @Fasilitas Pelatihan Pelarian Kapal Selam.

Load More