Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Nur Afitria Cika Handayani
Selasa, 04 Mei 2021 | 08:24 WIB
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan tiba di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (22/2).

BeritaHits.id - Politikus Ferdinand Hutahaean ikut menanggapi soal kabar hasil tes wawasan kebangsaan Novel Baswedan.

Penyidik KPK Novel Baswedan dikabarkan tak lulus tes wawasan kebangsaan.

Tes wawasan kebangsaan itu dilakukan sebagai syarat untuk alih fungsi pegawai menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Ferdinand pun menilai ada hal aneh terkait Novel Baswedan sejak berada di KPK.

Baca Juga: Sindir Novel Baswedan, Denny Siregar Sebut Ada Kelompok Taliban

Tak hanya itu, menurut Ferdinand, Novel Baswedan pro radikalisme di mata publik.

Hal ini ia ungkapkan melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.

"Novel Baswedan ini terlihat aneh sejak berada di KPK. Kesan publik kepadanya, dia pro radikalisme. Fakta kemudian membuktikan dia tidak lulus wawasan kebangsaan," cuitnya.

Lebih lanjut, Ferdinand meminta agar orang-orang seperti Novel Baswedan harus dipecat dari KPK.

"Negara akan rusak oleh orang-orang seperti ini, harus dipecat dari KPK," ujarnya.

Baca Juga: Novel Dikabarkan Tak Lolos, Denny Siregar: Ini Bukti Ada Kelompok Taliban

Ferdinand juga menyinggung soal Anies Baswedan apabila dites untuk uji wawasan kebangsaan.

"Jangan-jangan Anies Baswedan juga tidak lulus kalau diuji," singgungnya.

Cuitan Ferdinand Hutahaean. (Twitter)

Sebelumnya, Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri menanggapi kabar terkait hasil tes wawasan kebangsaan tersebut.

Ia mengaku tidak dapat memberi klarifikasi lebih jauh untuk saat ini. Dirinya hanya menyatakan bahwa KPK telah menerima pihak-pihak yang lolos dan yang tidak lolos menjadi ASN.

Akan tetapi, Fikri mengatakan KPK belum bisa mengumumkan hasil tersebut ke publik.

Sementara itu, menanggapi kabar tersebut Novel Baswedan menyebut bahwa hal itu merupakan cara lama untuk menyingkirkan orang-orang berintegritas dari KPK.

Dirinya mengaku terkejut mengetahui informasi tersebut.

Load More