BeritaHits.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon terlibat adu argumen dengan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. Perdebatan ini terkait larangan mudik namun tenaga kerja asing (TKA) justru diizinkan masuk ke Indonesia.
Hal ini terungkap dalam akun YouTube tvOneNews yang berjudul "Adu Argumen, Fadli Zon VS Arya Sinulingga Soal TKA yang Datang Saat Mudik Dilarang" yang diunggah pada Selasa (4/5/2021).
Fadli Zon mengkritik pemerintah habis-habisan karena melarang mudik tapi memperbolehkan TKA masuk. Sedangkan Arya Sinulingga nampak membela kebijakan pemerintah tersebut.
"Di satu sisi orang dilarang mudik tapi ini ada dari Wuhan bisa carter dan katanya bisa tiap minggu oleh sebuah perusahaan penerbangan. Menurut saya ini sangat berbahaya apalagi ini dari asal tempat virus corona di Wuhan," kritik Fadli Zon seperti dikutip oleh BeritaHits.Id, Rabu (5/5/2021).
Baca Juga: Mudik Dilarang, Pendatang yang Masuk Terminal Tirtonadi Wajib GeNose C19
"Di India sudah diblokir, tapi ini dibuka. Menurut saya harusnya pemerintah larang dulu semua kalau memang mau konsisten dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Kita mau menangani kesehatan dulu apa bisnis yang seperti itu?," lanjutnya.
Sementara Arya Sinulingga menjelaskan kebijakan pemerintah itu bukan bentuk ketidakonsitenan melainkan merupakan bentuk tarik ulur. Hal ini yang menjadi alasan adanya perbedaan aturan bagi TKA dan warga yang mau mudik.
"TKA itu berbeda dengan mudik. Kenapa berbeda? Karena dia pasti di karantina. Kalau gak di karantina itu pasti merugikan perusahaan tersebut karena pasti di lockdown," jelas Arya Sinulingga.
"Makannya itu agar berbeda perlakuan (pemerintah) terhadap yang umum (masyarakat mudik). Pemerintah kita bukan gak konsisten tapi dia tarik ulur gitu untuk urusan kapan saatnya tarik dan kapan saatnya ulur," sambungnya.
Mendengar itu, Fadli Zon memberikan kritikan balasan. Ia dengan menohok menilai kebijakan pemerintah itu menguntungkan perusahaan ketimbang rakyat Indonesia.
Baca Juga: Meski Mudik Dilarang, Garuda Indonesia Tetap Beroperasi Normal
"Ya ini menguntungkan siapa? Menguntungkan seorang tertentu apa menguntungkan rakyat Indonesia? Maksud saya emangnya tidak ada orang Indonesia yang bisa menggantikan pekerjaan itu? Apalagi di masa pandemi ini masyarakat juga butuh pekerjaan," balas Fadli Zon.
Sekali lagi, Arya kembali menjelaskan perbedaan aturan TKA dan mudik. Menurutnya, perusahaan lebih bertanggung jawab untuk melakukan karantina bagi pegawainya, sedangkan masyarakat tidak.
"Kembali lagi ya bahwa ini spesifik. Kalau orang mudik itu beda. Gak ada jaminan kalau keluarganya akan melakukan karantina. Gak ada jaminan adanya sistem untuk karantina," tegas Arya.
"Kalau perusahaan dia akan mengkarantina sendiri. Kalau gak akan merugikan dia sendiri. Akan terhenti produksinya kalau perusahaan tidak mau karantina," tutupnya.
Berita Terkait
-
Mudik Dilarang, Pendatang yang Masuk Terminal Tirtonadi Wajib GeNose C19
-
Meski Mudik Dilarang, Garuda Indonesia Tetap Beroperasi Normal
-
Demonstran Hardiknas Ditahan, Fadli Zon: Ranking Demokrasi RI Makin Jatuh
-
Tanah Abang Ramai Jelang Lebaran, Gibran: Kenapa Gue yang Disalahin?
-
Soal Kerumunan Mal, Fadli Zon: Ada Menteri Imbau Masyarakat Beli Baju Baru
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Termurah: Tahun Muda Banget, Harga Kisaran Rp90 Jutaan
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Sekaliber Avanza tapi Jauh Lebih Nyaman, Kabin Lega, lho!
- 5 Rekomendasi Skincare Hanasui Untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Cerah, Cuma Modal Rp20 Ribuan
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 5 Pilihan HP Xiaomi Termurah Rp1 Jutaan: Duet RAM GB dan Memori 256 GB, Performa Oke
Pilihan
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari Wanita Rp200 Ribuan, Performa Optimal Gaya Maksimal
-
AION UT Sudah Mulai Unjuk Gigi di Indonesia
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Brand Lokal Rp500 Ribuan, Handal untuk Jarak Jauh
-
Buat Prabowo Terdiam saat Berpidato di Groundbreaking Pabrik Baterai EV, Siapa Tomy Winata?
-
Usai Peringkat Daya Saing RI Anjlok, Pemerintah Lakukan Deregulasi Kebijakan di Sektor Perdagangan
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!