BeritaHits.id - Pengamat politik Rocky Gerung ikut berpendapat mengenai video perayaan ulang tahun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang viral.
Video tersebut beredar dan menjadi perbincangan publik. Pasalnya, dalam video itu menimbulkan kerumunan.
Rocky pun kemudian membandingkan soal pernyataan Jokowi terkait 75 pegawai KPK yang dinonaktifkan.
Menurutnya, klarifikasi yang disampaikan oleh Khofifah merupakan pembelaan diri.
"Khofifah juga bilang begitu dengan cara yang lain bahwa dia nggak salah. Orang yang membaca itu yang salah, karena membaca secara distortif," ujar Rocky Gerung, dikutip Beritahits.id melalui akun Youtube Rocky Gerung Official, Minggu (23/5/2021).
Rocky mengatakan apabila Khofifah terdisorsi akan video tersebut maka memang tidak ada kerumunan ulang tahun.
"Kalau dia terdistorsi berarti memang tidak ada kerumunan, bahwa memang tidak ada ulang tahun bahwa memang tidak ada musik ulang tahun, bahwa memang tidak ada anak yatim di situ," tuturnya.
Oleh sebab itu, Rocky mengatakan agar Khofifah melakukan tanggung jawab secara moral dengan minta maaf.
Dirinya pun membandingkan kasus kerumunan dengan yang dilakukan Habib Rizieq.
Baca Juga: Klarifikasi Gubernur Khofifah Terkait Dugaan Kerumunan Pesta Ulang Tahun
Menurutnya, Habib Rizieq menyikapi kerumunannya dengan meminta maaf, membayar denda hingga dituntut hukum.
Sementara itu, Khofifah hanya mengatakan terdistorsi. Hal itu, menurut Rocky sebagai upaya mengindari hukum.
"Kalau diakui maka dia akan masuk di pengadilan, sama seperti Habib Rizieq," jelasnya.
Sebelumnya, Khofifah telah mengklarifikasi soal video viral kerumunan pesta ulang tahun.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, jika ada yang telah membaca berita atau video viral dengan bunyi pesta ulang tahun Khofifah ada kerumunan atau serupa. Penjelasan di bawah ini semoga dapat memberikan info yang terlanjur terdistorsi," jelas Khofifah.
Dalam klarifikasi tersebut, Khofifah menjelaskan bahwa pada 19 Mei 2021 merupakan acara syukuran tanpa persiapan, sepengetahuan dan persetujuan Khofifah.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa ada santunan yatim dan salawat Nabi seperti kegiatan lainnya, terdiri dari 10 anak yatim dan dua orang tim selawat dengan enam orang rabana, lalu selesai acara makan dilanjutkan pulang.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Video Turki Siap Serang Israel, Benarkah?
-
Klarifikasi Gubernur Khofifah Terkait Dugaan Kerumunan Pesta Ulang Tahun
-
Bar-bar! Tetangga Ledakkan Petasan, Emak Balas Tebar Sampah di Teras Rumah
-
Ragukan Jokowi, Ruhut Sitompul Sebut Rocky Gerung Makin Dungu
-
Viral Video Kerumunan Pesta Ultah Gubernur Jatim Khofifah, Dikecam Warganet
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Sri Mulyani Janji Tak Ada Pajak Baru Buat Rakyat Kecil, Tapi Kejar Orang Kaya
-
Seminggu yang Mengubah Segalanya: Kronologi Demo Tunjangan DPR yang Berakhir Chaos dan Penjarahan
-
Kok Ngamuk? Shin Tae-yong Geram Thom Haye Bela Persib, Jordi Amat ke Persija
-
Tokoh Budaya Solo Kecam Aksi Perusakan: Ini Mencoreng Kota Budaya
-
Bukan Mees Hilgers, Klub Prancis Boyong Pemain yang Namanya Sunda Banget!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!