BeritaHits.id - Perilaku seks menyimpang seorang warga kembali hebohkan warganet di daerah Colomadu, Solo.
Melalui video yang diunggah oleh akun instagram @ics_infocegatansolo diceritakan seorang pria yang melakukan aksi eksibisionis atau memperlihatkan kemaluannya saat sedang mengendarai sepeda motor.
"Min, mau memberi tahu tadi ada cowo mepet aku naik motor sambil ngeluarin kemaluan," tulis keterangan video tersebut.
Sang korban kemudian merekam pria tersebut dari belakang saat mengendarai sepeda motor. Dengan mengenakan pakaian dan helm serba merah, pria tersebut menaiki sepeda motor dengan lambat.
Sesekali ia memelankan sepeda motornya dan mendekati pengendara sepeda motor wanita.
Menurut keterangan, peristiwa ini terjadi daerah arah Gawanan, Colomadu, Karanganyar. Korban berpesan agar orang-orang lebih berhati-hati apabila bertemu dengan oknum tersebut.
Melihat penuturan tersebut, para warganet pun mengungkapkan kemarahannya di kolom komentar. Ada pula yang membagikan pengalaman serupa.
Bisakah Gangguan Eksibisionisme Dideteksi? Ini Jawaban Seksolog
Seksolog dr. Oka Negara menyebut perilaku memamerkan alat kelamin di tempat umum sebagai gangguan eksibisionisme.
Baca Juga: Viral Wanita Teriak-teriak Rebutan Pelanggan, Pembeli Jadi Merasa Bersalah
Gangguan eksibisionisme merupakan gangguan kesehatan mental dengan fokus mengekspos alat kelamin seseorang untuk mendapatkan kepuasan seksual.
Menurutnya, seorang eksibisionisme tidak akan menyerang targetnya secara seksual seperti pemerkosaan karena kepuasan seksual mereka hanya dari melihat reaksi takut dan cemas dari targetnya.
"Makanya eksebisionisme ini masuk ke parafilia. Lebih menyukai aksinya daripada berhubungan seksual biasa," jelas dr Oka Negara saat dihubungi oleh Suara .com pada Senin (18/11/2019).
Gangguan eksibisionisme ini membutuhkan terapi perilaku yang disebut Cognitive Behavioral Therapy. Tetapi, dr Oka Negara mengatakan bahwa gejala gangguan esksibisionisme tergolong sulit dideteksi oleh orang terdekat.
Kecuali, seseorang mengakuinya sendiri maupun ada orang lain yang melaporkan perilakunya.
Bahkan pelaku juga tidak bisa dipaksa melakukan terapi jika tidak ada keinginan, laporan perilakunya maupun permintaan keluarga.
Berita Terkait
-
Viral Wanita Teriak-teriak Rebutan Pelanggan, Pembeli Jadi Merasa Bersalah
-
Viral Aksi Heroik Bocah Buka Akses Jalan Ambulans Saat Macet, Ini Sosoknya
-
Best 5 Oto: Mobil Listrik Presiden Joe Biden, Ayu Ting Ting Minus Helm
-
Baik Hati, Ondel-ondel Ini Terekam Kamera Beri Makan Kucing Liar
-
Viral Lamaran Pakai Uang Rp 1,33 Miliar, 'Calon Mertua Jangan Sampai Lihat'
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!