Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Aulia Hafisa
Jum'at, 25 Juni 2021 | 14:09 WIB
Ilustrasi sakit menstruasi (pexels)

BeritaHits.id - Curahan hati seorang wanita yang menduga dirinya tengah hamil menjadi viral di media sosial.

Curhatan itu ia bagikan melalui akun TikTok pribadinya dan menjadi FYP di linimasa TikTok. Dalam video singkat itu, terlihat sang wanita yang tengah menangis.

Ia menangis lantaran dirinya diduga hamil padahal ia baru saja melahirkan anaknya 6 bulan yang lalu.

"Ada yang mengalami hal yang sama denganku ndak, lahiran baru 6 bulan tapi hamil lagi," tulis keterangan video tersebut.

Baca Juga: Viral Kisah Kakek Tolong Pemuda yang Kehabisan Bensin, Endingnya Mengharukan

Ia pun mengaku bingung apakah dirinya harus mempertahankan kandungannya atau menggugurkan kandungannya.

"Aku bingung harus bagaimana pertahankan atau gugurkan," ungkapnya.

Menurutnya, ia tidak mengerti mengapa hal ini menimpa dirinya padahal masih banyak pasangan-pasangan di luar sana yang mendambakan buah hati.

"Ya Allah cobaan apa ini, banyak orang yang mengharapkan sampe tahunan tidak engkau kasih tapi aku yang tidak minta malah dikasih," tambahnya.

Viral Wanita Nangis Sesenggukan Usai Tahu Dirinya Hamil (TikTok)

Melihat video tersebut, para warganet pun turut memberikan respons.

Baca Juga: Bayi Sungsang, Suami Semangat Lakukan Ini Agar Istri Tak Dibawa ke Dukun Pijat

"Allah ngasih karena kita mampu, sehat-sehat selalu ya moms, fokus ke hal-hal yang baik-baik dan membahagiakan aja, hilangkan semua kekhawatiran," ujar warganet.

"Harusnya habis lahiran dipake KB dulu kalo nggak mau hamil dulu," tambah yang lain.

"Masih mending 6 bulan gimana dengan aku anakku masih 3 bulan aku dah hamil," tutur warganet.

"Pertahankan itu rezeki mbak, tidak semua wanita dengan gampang mendapatkan rezeki anak. Banyak yang bertahun-tahun tidak diberi rezeki seperti itu. Rezeki anak luar biasa mbak," timpal lainnya.

Sedang Program KB? Ini 5 Tips Mendapatkan Alat Konstrasepsi Saat Pandemi

Pandemi Covid-19 memengaruhi segala aspek kesehatan, termasuk kesehatan seksual dan reproduksi. Akibatnya, akses dan ketersediaan alat kontrasepsi serta layanan Keluarga Berencana mengalami hambatan.

"Padahal, justru di saat seperti ini, kontrasepsi sangat dibutuhkan seiring meningkatnya kebutuhan kedekatan pasutri selama masa di rumah aja," tutur Ade Maharani, Head of Marketing DKT Indonesia yang membawahi brand kontrasepsi Andalan, Sutra, Fiesta, dan Supreme.

Ia melanjutkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun sudah mengeluarkan himbauan agar pasangan dapat menggunakan metode kontrasepsi modern untuk mencegah kehamilan di masa wabah virus corona ini.

"Dikarenakan perempuan hamil mengalami sistem imun yang rentan, sehingga bisa menambah potensi penularan corona bagi diri sendiri dan orang lain, serta untuk mengatasi ketidakpastian ekonomi yang berpengaruh terhadap perencanaan keluarga," sambungnya, dikutip dari siaran pers yang diterima Suara.com, Rabu (22/4/2020).

Selain itu, pemeriksaan rutin terkait dengan kesehatan reproduksi dan KB akan cukup sulit dilakukan pada saat PSBB.

Agar masyarakat tetap bisa mengakses kontrasepsi di tengah pandemi Covid-19, DKT Indonesia memberi beberapa alternatif:

1. Membeli kondom di apotek atau minimarket

Jika Anda tidak bisa berkunjung ke bidan atau rumah sakit untuk meminta resep pil KB, mengikuti jadwal suntik, pemasangan implan, ataupun pengecekan IUD, tidak perlu khawatir, sebab Anda masih bisa membeli kondom melalui minimarket. Meskipun banyak fasilitas yang tutup, sebagian besar minimarket dan apotek tetap beroperasi selama masa karantina.

2. Membeli kontrasepsi secara online

Berbagai toko online masih menjual kondom serta pil KB, sehingga Anda bisa memesannya dengan mudah tanpa perlu keluar rumah.

Jangan lupa untuk menanyakan ketersediaan stok terlebih dahulu serta memastikan tanggal kadaluwarsa sebelum membeli. Usahakan untuk hanya bertransaksi melalui gerai-gerai resmi.

3. Melakukan telemedicine, dengan berkonsultasi secara online terlebih dahulu

Salah satu cara yang mudah untuk dilakukan sebelum memutuskan menggunakan kontrasepsi modern pada masa Covid-19 adalah dengan melakukan konsultasi secara online.

DKT Indonesia membuka layanan konsultasi online dengan tenaga kesehatan bidan dan juga dokter, melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke  0811-1-326459 pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.

4. Memanggil bidan atau dokter ke rumah

Alih-alih mengunjungi rumah sakit atau bidan secara langsung, Anda juga bisa memanggil tenaga medis ke rumah untuk suntik KB. Jadi, Anda tetap bisa mendapatkan pelayanan meskipun tidak bisa ke mana-mana.

5. Gunakan Postpil atau kontrasepsi darurat untuk keadaan mendesak

Apabila sudah terlanjur melakukan hubungan seksual tanpa perlindungan alat kontrasepsi, Anda bisa menggunakan Postpil atau kontrasepsi darurat paling lama 120 jam atau 5 hari setelah melakukan hubungan seksual.

Pencegahan kehamilan yang dilakukan pada masa pandemi Covid-19 ini untuk melindungi kesehatan perempuan, serta Ibu dan calon bayi (M. Reza Sulaiman, Rosiana Chozanah).

Load More