Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Chyntia Sami Bhayangkara
Sabtu, 24 Juli 2021 | 12:02 WIB
Fetish bantal dan guling kapuk warna pink (Twitter)

BeritaHits.id - Media sosial dihebohkan dengan kemunculan grup di media sosial yang berisi para pecinta bantal dan guling kapuk.

Mereka mengaku merasa terangsang saat melihat guling kapuk yang dijemur oleh pemiliknya di depan rumah.

Hal itu diungkap oleh akun Twitter @areajulid hingga viral di media sosial. Hingga Sabtu (24/7/2021) siang, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 18 ribu pengguna.

Akun tersebut mengunggah foto tangkapan layar pengakuan salah seorang warganet di sebuah grup pecinta bantal dan guling. Ia mengaku sangat terobsesi dengan bantal dan guling kapuk bersarung warna pink.

Baca Juga: Terharu! Tak Minta Uang, Pria Tua Datangi Rumah Taqy Malik Minta Nasi dan Kerjaan

"Kadang terpikir untuk berhenti celot guling orang di jemuran, tapi kalau melihat bantal guling kapuk begini bawaannya ng*ceng saja dan enggak tenang sebelum ambil guling dan bantal begini di jemuran orang," tulisnya seperti dikutip Suara.com.

Ia mengaku sudah memiliki ketertarikan dengan bantal dan guling kapuk sejak masih berusia 7 tahun.

Fetish bantal dan guling kapuk warna pink (Twitter)

Bahkan, ia juga memiliki target harus mendapatkan 12 bantal dan guling motif pink dalam jangka waktu setahun.

Namun, baru empat bulan berjalan target yang dipasangnya tersebut telah tercapai.

"Jujur ya entah mengapa suka bantal guling motif gini. Mungkin bantal guling begini sudah langka banget. Ada juga warna merah tapi lebih nafsu sama yang pink," ungkapnya.

Baca Juga: Viral Video Preman Palak Teknisi HP di Medan, Polisi Tangkap Pelakunya

Pengakuan warganet yang memiliki ketertarikan dengan guling kapuk itu langsung mencuri perhatian publik.

Banyak warganet mengaku tak mempermasalahkan objek fantasi seksual orang tersebut, namun tidak merugikan orang lain.

Pasalnya, fetish tersebut baru terpuaskan jika guling didapatkan dari mencuri di kediaman orang lain.

"Kalau lu fetish sama bantal sih itu urusan lu ya, tapi jangan nyolong punya orang juga pak. Modal sendiri dong gimana sih," ujar seorang warganet.

"Fetish orang makin kesini makin enggak masuk akal, tapi ya modsal beli sendiri jangan maling. Di marketplace banyak tinggal checkout," timpal warganet lain.

"Fetish yang bisa dipidana sih ini," ucap seorang warganet.

"Semoga saja dah pas ninaninu sama gulingnya, gulingnya berubah jadi pocong," balas warganet lainnya.

Arti Fetish

Menyadur dari Psychology Today, fetish adalah daya tarik seksual pada benda mati atau bagian dari tubuh yang secara tradisional tidak dipandang sebagai seksual.

Fetish sebenarnya normal bagi seksualitas manusia. Tetapi, apabila tingkat gairahnya menganggu fungsi seksual dan sosial, fetish dikatakan bermasalah.

Individu yang memiliki fetish akan memiliki ketergantungan dan fokus yang sangat spesifik pada hal yang menurutnya menarik dan bisa mendapatkan gairah dan kepuasan seksual.

Fetish disebut gangguan fetishistic apabila ada tekanan pribadi dan mengganggu fungsinya dalam bidang sosial, pekerjaan atau fungsi lainnya.

Mereka yang mengidentifikasi dirinya memiliki fetish tetapi tidak melakukan pengaduan ke psikolog, akan dianggap hanya memiliki fetish dan bukan gangguan fetishistic. Sementara gangguan fetishistic lebih banyak diidap pria daripada wanita.

Benda fetish yang umum di antaranya pakaian dalam, kaos kaki, barang dari karet, dan pakaian dari kulit.

Sedangkan bagian tubuh yang berhubungan dengan fetish termasuk kaki, jari kaki, dan rambut. Tak jarang, beberapa orang juga memadukan benda mati dan bagian tubuh seperti penggunaan kaos kaki di kaki.

Gambar benda fetish bisa meningkatkan gairah pada beberapa orang, meskipun lebih membutuhkan objek yang sebenarnya.

Selain itu, orang dengan fetish biasanya akan memegang, menggosok, mengecap, atau mencium objek fetish untuk mencapai kepuasan seksual. Bisa juga meminta pasangannya untuk mengenakan objek fetishnya selama berhubungan seksual.

Itulah arti fetish. Jika Anda memiliki fetish yang mengganggu fungsi kehidupan, ada baiknya segera memeriksakannya ke psikolog.

Load More