BeritaHits.id - Annisa Pohan menjadi sorotan setelah salah menyebutkan ayat Al Quran. Kesalahan itu membuat warganet ramai membandingkannya dengan kasus penistaan agama Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dalam cuitannya, Annisa Pohan salah menyebutkan nomor Surat Al-Baqarah ayat 191 menjadi ayat 291. Padahal Surat Al-Baqarah hanya terdiri dari 286 ayat.
"Dan fitnah lebih sadis daripada pembunuhan (QS Al-Baqarah (2): 291)," tulis Annisa Pohan seperti dikutip Terkini.id -- jaringan BeritaHits.Id, Senin (27/7/2021)
Cuitan menantu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu langsung memicu kontroversi. Warganet menilai kesalahan Annisa Pohan tersebut sama dengan kasus Ahok.
Menurut warganet, menambahkan ayat dalam surat adalah sebuah fitnah. Karena itu, warganet menilai cuitan Annisa Pohan seharusnya dianggap penistaan agama.
"Penistaan, menambahkan ayat dalam surat. Seperti itulah fitnah mangkrak ke Ahok," tulis warganet.
"Gila lu ndro, biji lo soak. Coba kalao Ahok, sudah dibawanya demo berjilid jilid," tambah yang lain.
"Kasus surah Al-Maidah yang dialami Ahok yang memelintir Buni Yani. Dan Ahok harus mendekam di penjara. Sementara Annisa Pohan jelas-jelas memelintir sendiri surah Al-Baqarah 191. Ini adalah pelecehan kitab suci Al Quran. Tapi kok 291," komen warganet.
Sebagai informasi, Ahok pernah dihukum 2 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah melakukan penodaan agama. Ia dijebloskan ke dalam jeruji besi karena pernyataan soal Surat Al-Maidah 51.
Baca Juga: Heboh Annisa Pohan Salah Kutip Ayat Alquran
Berikut pernyataan Ahok yang dianggap sebagai penistaan agama:
"Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati kecil Bapak-Ibu nggak bisa pilih saya ya kan? Dibohongi pakai Surat Al-Maidah 51, macam-macam itu. Itu hak Bapak-Ibu ya. Jadi kalau Bapak-Ibu perasaan enggak bisa kepilih nih, karena saya takut masuk neraka karena dibodohin gitu ya, nggak apa-apa."
Sementara itu, Annisa Pohan sudah meralat cuitan salah nomor ayat Al Quran. Ia kemudian meminta maaf atas kesalahan tersebut.
"Dan fitnah lebih Kejam daripada pembunuhan (QS Al-Baqarah [2]: 191). Mohon maaf tweet sebelumnya dihapus karena ada salah ketik (tertulis 291, seharusnya 191)," tulis Annisa Pohan sebagai keterangan di Twitter.
"Terima kasih kepada teman-teman yang telah mengingatkan saya dengan baik. Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan," pungkasnya.
Warganet lantas mengomentari cuitan Annisa Pohan yang sudah diralat itu. Berikut beragam komentar warganet:
Berita Terkait
-
Heboh Annisa Pohan Salah Kutip Ayat Alquran
-
Warganet Berisik Serang Habis-habisan Annisa Pohan, Demokrat Membela
-
Bakal Jadi Penghambat Suami Jadi Presiden, Annisa Pohan Diminta Dukung AHY dari Belakang
-
Mantu SBY Salah Kutip Ayat Alquran, Warganet: Ya Allah Ampunilah Hamba
-
Annisa Pohan Kutip Al Baqarah Tapi Kelebihan Ayat, Warganet Pasang Emo Ngakak Berguling
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!