"Santi menangis sampai sembab, ingin menemani sang mama tapi kondisi nggak memungkinkan. Dari Jepang sana, Santi monitor sang mama dari WA perawat," tulis Susy.
Ibu menghembuskan napas yang terakhir pukul 09.50 WIB. Disinilah, Santi mengungkap pengorbanan keluarganya yang merelakan ICU untuk pasien lainnya saat ibunya masih hidup.
"Kemarin pas mama mau pindah ICU, ada pasien juga yang lagi antri. Sebetulnya mama yang dapat giliran duluan, tapi aku lihat chance mama udah nggak sampai 10 persen," cerita Santi.
"Mama hampir gak ada respons. Aku bilang ke adik laki aku yang jagain mama, kita relain bed di ICU buat yang punya chance lebih besar. Dia nangis, anak laki kesayangan dan paling sayang mama," sambungnya.
Melihat harapan hidup ibunya hanya 10 persen, Santi memilih memberikan ruang ICU ke pasien lain dengan harapan hidup yang lebih tinggi. Ia juga memberikan pengertian ke adiknya untuk merelakan sang ibu.
"Dia tanya, jadi kita relain mama ini ci? Aku bilang, kita udah dapat pinjaman ventilator dari orang yang sebenarnya gak kenal sama kita. Terus kita batalin karena mama udah dapat bed," ungkap Santi.
"Tapi peluang mama untuk hidup ternyata sangat tipis. Coba kita jangan egois. Kita jadi kehilangan dua nyawa. Ikhlaskan mama, supaya orang lain bisa masuk ICU dan tertolong. Adikku nangis," lanjutnya.
Terakhir, Santi mengakui kehilangan ibunya sangat berat. Namun, ia belajar kebaikan dari Susy dan temannya yang sudah membantu memberikan ventilator, sehingga ia juga berusaha melanjutkan kebaikan itu.
"Berat sih mbak, tapi lingkaran baik yang ci Jane dan mbak Susy perbuat harus aku lanjutkan dan terus bergulir," pungkas Santi.
Baca Juga: Covid-19 Renggut Nyawa 120 Guru di Kaltim, Benua Etam Hadapi Krisis Tenaga Pendidik
Kisah pilu kemanusiaan saat pandemi ini bisa disaksikan di sini.
Berita Terkait
-
Covid-19 Renggut Nyawa 120 Guru di Kaltim, Benua Etam Hadapi Krisis Tenaga Pendidik
-
WHO Desak Pemerintah AS Ungkap Bukti Asal-usul Virus Corona
-
Saat Menikah Enggak Janji Setia, Denny Sumargo Realistis Soal Kemungkinan Cerai
-
Viral Warga Divonis Nakes Sudah Meninggal Gegara Corona, Ternyata Masih Hidup
-
Gegara Varian Delta, Kasus Covid-19 di China Meningkat Lagi
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!