Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito
Jum'at, 15 Oktober 2021 | 15:13 WIB
Kenapa Kucing Mendadak Galak? Ilustrasi kucing peliharaan (Shutterstock).

BeritaHits.id - Kucing mendadak jadi galak penyebabnya bisa banyak hal. Kucing tiba-tiba agresif tidak bisa diacuhkan begitu saja. Lantas apa yang harus dilakukan saat kucing peliharaan kita mendadak galak? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini. 

Menyadur dari The Hills Pet, dengan mempelajari cara mengatasi kucing agresif dan galak akan membangun ikatan kuat dan penuh kasih dengan kucing peliharaan Anda. 

Mengidentifikasi Perilaku Agresif

Berdasarkan ASPCA (American Society for the Prevention), kucing menggunakan mata, telinga, ekor, dan suaranya untuk berkomunikasi dengan orang di sekitarnya.

Baca Juga: Gara-Gara Kucing Oren Berulah, Wanita Ini Sampai Harus Tiduran di Jalan

Dengan memahami bahasa tubuh kucing "normal" dapat membantu mengidentifikasi pola perilaku mereka ketika ingin  makan, bermain, dan kasih sayang hingga bertingkah di luar kebiasaan. 

Kenapa Kucing Mendadak Galak? Ilustrasi kucing (Unsplash)

Beberapa kucing bertingkah gaduh secara alami gaduh, melakukan hal-hal menyebalkan seperti berjalan mondar-mandir di lorong (selalu di tengah malam), melemparkan tikus mainan mereka ke udara dan melolong main-main. Hal ini bukan perilaku agresif. Namun ketika kucing bertingkah lebih ribut dan sangat agresif, tanda-tandanya adalah:

  • Mendesis
  • Menggigit
  • Memukul
  • Menggeram
  • Cakar
  • Mulut terbuka
  • Sikap kaku

Jika kucing kamu tiba-tiba menunjukkan ini atau tanda-tanda perilaku agresif lainnya yang tidak sesuai dengan karakternya, dan tanpa penyebab yang jelas, pertama-tama bawa mereka ke kantor dokter hewan untuk mengetahui penyebab medis yang mendasarinya. Setelah mereka telah diobati dan sehat, namun masih tetap agresif, kemungkinan ada penyebab lain kucing kamu galak dan agresif.

Penyebab Kucing Galak dan Agresif

Ingatlah bahwa tak jarang kucing menjadi agresif. Pusat Kesehatan Cornell Feline menyatakan: "Agresif didefinisikan sebagai perilaku bermusuhan atau kekerasan yang dimaksudkan untuk mendominasi atau mengintimidasi hewan atau orang lain, dan menjadi perilaku yang cukup umum pada kucing." 

Baca Juga: Viral Video Pria Marah Banting Kucing Diduga Karena Anaknya Disuruh Cuci Kaki

Beberapa penyebab agresif anak kucing dan kucing muda hingga usia 2 tahun, seperti kurangnya sosialisasi (berlaku untuk kucing yang diisolasi pada tahap awal kehidupan mereka), dan naluri keibuan (induk kucing sangat protektif terhadap bayinya).

Penyebab paling umum di balik perilaku kucing galak agresif ada tiga: bermain, bertengkar antar-kucing, dan masalah wilayah.

Bermain atau Agresif?

Kucing suka bermain, tetapi bermain terkadang bisa berubah menjadi agresi. Ini biasanya terjadi pada anak kucing, yang baru mengetahui batasannya. Jika anak kucing menggigit atau memukul teman mereka terlalu kasar, saudara mereka akan segera melerainya. Tanda-tanda kucing bermain agresif seperti menggoyangkan pantat, meratakan telinga, dan pupil mereka mungkin membesar.

Bertengkar/Bermusuhan

Jenis agresi kedua yang paling umum, menurut Tufts Pusat Medis Hewan Cummings: "Kucing mungkin tidak hidup bersama dengan baik karena berbagai alasan, termasuk suka bertengkar, kompetisi wilayah atau akibat dari keramaian." Misalnya, ketika kucing yang pernah akur tiba-tiba berkonflik, bisa jadi salah satunya karena aroma tubuh berbeda setelah pergi ke dokter hewan.

Wilayah dan Ketakutan

Banyak kucing menyerang ketika mereka diintimidasi atau diprovokasi oleh orang atau hewan peliharaan lainnya, itulah sebabnya kucing kamu mungkin sangat manis dengan kamu tetapi kemudian tiba-tiba menggeram, memukul, dan memukul anjing keluarga saat ingin meringkuk di sofa bersama anjing. Kucing selalu waspada jika seseorang atau sesuatu akan menyerang wilayah mereka, mereka akan menyerang.

Alasan Medis

Agresi yang tidak biasa pada kucing tidak dapat langsung dikaitkan dengan penyebab tertentu. Segera pergi ke dokter hewan untuk mendiagnosis kemungkinan masalah yang lebih besar, termasuk kondisi medis yang dialami kucing.

Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan agresi kucing termasuk epilepsi, trauma, penyakit gigi, diabetes, hipertiroidisme (mempercepat metabolisme), hipertensi (tekanan darah tinggi), gangguan otak primer, FeLV (leukimia kucing), FIV (feline immunodeficiency) dan FIP (feline infeksi peritonitis). Perawatan untuk kondisi ini dapat mengurangi atau menghilangkan agresi kucing kamu.

Cara Menenangkan Kucing yang Agresif

Tapi untungnya, ada cara untuk mengatasi perilaku agresif kucing kamu.

1. Menjauhi induk kucing

Cara mengatasi kucing galak dan agresif adalah dengan mengelola perilakunya dengan lebih baik. Salah satu alasan agresif yang bersifat sementara dan agak lebih mudah diatasi, seperti agresi induk kepada bayinya. Jauhi induk kucing dan biarkan dia melindungi anaknya.

2. Tidak kasar dan memberi mainan

Selanjutnya, agresi bermain adalah bentuk umum dari perilaku agresif kucing. Salah satu cara untuk mengurangi hal ini adalah tidak bersikap kasar dengan kucing kamu. Alihkan perhatian mereka ke mainan pengganti seperti boneka binatang dari bahan yang lebih kuat.

3. Memisahkan Kucing

Setelah kucing bebas, mereka akan memastikan hewan lain (dan manusia) tahu bahwa mereka adalah bosnya. Jika antar kucing memperlihatkan tingkah laku agresif setelah mereka hidup bersama dalam waktu yang lama, kamu mungkin harus memisahkan area makan, tempat tinggal, dan kotak kotorannya dan memperkenalkannya kembali secara perlahan.

4. Tidak Mengganggu Kucing

Kucing yang sangat agresif dapat membahayakan orang lain, jadi kamu tidak boleh ikut campur. Jika beberapa kucing sedang bergumul, buatlah suara keras singkat atau gangguan lain yang akan memisahkan mereka. Jika kucing kamu takut dan sendirian, kamu akan tergoda untuk membelainya, tetapi mereka mungkin menganggap gerakan ini sebagai ancaman. Sehingga jangan coba untuk mendekati atau menyentuh kucing saat mereka belum siap.

Jangan Hukum Kucing

Saat kamu melihat perilaku agresif kucing, jangan mencoba untuk menghukumnya, "karena ini dapat menyebabkan kucing menjadi takut pada orang atau dapat ditafsirkan sebagai permainan merespons baik perilaku agresifnya,". Menjauh dan mengabaikan kucing yang berperilaku agresif dapat mengajarinya bahwa tindakan mereka tidak tepat dan merugikan. 

Demikian kiat-kiat cara mengatasi kucing galak dan agresif. Konsultasi ke dokter hewan dan banyak kesabaran menenangkan hewan peliharaan berbulu kamu. 

(Kontributor : Yulia Kartika Dewi)

Load More