Viral Bocil Ngevlog Masak Camilan Harga Rp 1000, 'Tutorial Mempersulit Hidup'

BeritaHits.id - Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang bocah membuat vlog memasak camilan seharga Rp. 1.000 viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah oleh akun Tiktok bocilgeje4, Rabu (10/11/2021) tampak seorang anak kecil sedang memperlihatkan aksinya memasak camilan. 

Ia menggunakan bahan sederhana berupa makanan ringan kemasan yang ia beli seharga Rp. 1.000. Hasil masakan si bocil pun jadi sorotan para warganet.

Masak camilan kreasi sendiri

Baca Juga: Beraksi Incar Ibu Bonceng Anak, Jambret di Bekasi Tabrak Satpam Perumahan hingga Terpental

Dalam video yang diunggah tampak bocah tersebut memperlihatkan cara memasak camilan yang dibuat dari jajanan Ta*o seharga Rp. 1.000.

"Oh my god, aku lapar banget guys, aku mau bikin camilan, tapi cuma modal Rp. 1.000 bisa dong, mari kita buat," ujar bocah tersebut dalam videonya.

Bocah tersebut segera memperlihatkan langkah-langkah membuat camilan. Pertama ia menuang isi snack ke dalam piring.

Ia kemudian menyalakan kompor dan menyiapkan bumbu berupa campuran saus sambal dan kecap manis. Setelah minyak panas, ia menuang snack Ta*o dan menggorengnya.

Ketika dirasa sudah matang, si bocah lantas mencampurnya dengan bumbu yang sudah disiapkan sebelumnya. Ia pun tampak lahap menyantap kudapan hasil karyanya sendiri.

Baca Juga: Curhatan Pilu Wanita Ditipu Sahabatnya, Jumlah Uang yang Dibawa Kabur Sangat Fantastis

"Dan bahannya cuma Ta*o yang seribuan, tuang ke piring guys," ujar bocah tersebut.

"Panasin apinya guys, dan aku mau bikin bumbu dulu, bumbunya pedas manis. Goreng ya guys samapi dia matang, kalau udah matang jadi begini, campurin bumbunya dengan Ta*o," ujar si bocah.

Tanggapan warganet

Melihat video tersebut, para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Sebagian besar dari mereka menyoroti aksi si bocil menggoreng ulang snack yang sudah digoreng.

"Cara mempersulit bikin makanan," komentar salah seorang warganet.

"Padahal udah matang kok digoreng lagi," sahut warganet lain.