Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Agatha Vidya Nariswari
Jum'at, 12 November 2021 | 19:30 WIB
Curhatan anak jadi pelampiasan amarah ayah (Twitter/@AREAJULID)

Tanggapan warganet

Warganet yang membaca curhatan anak itu sontak membanjiri unggahan tersebut dengan beragam tanggapan.

Warganet beramai-ramai memberikan simpatinya terhadap curhatan anak tersebut.

"Memang ada orang tua yang cara didiknya saling membandingkan anak-anaknya, tujuannya supaya anak-anaknya kompetitif. I think it's toxic tp some people value success over anything." tulis salah satu warganet.

Baca Juga: Viral Gerobak Bakso Terbakar Tak Ada yang Menolong, Publik: Semoga Rezekinya Diganti

"Serius nder, kalo kamu udah bisa cari uang sendiri/sukses, bawa ibumu pergi, dah gitu aja. Mau kontrakan sepetak, asal yang toxic gak kebawa, rumah tu rasanya luas." saran daru salah satu warganet.

"Stay strong, aku yakin setiap sakit ygan kamu rasain bisa jadiin kamu jadi manusia yang tahan banting. Kenapa aku bilang seperti itu? Karena aku juga pernah di posisi itu mungkin rasa sakitnya lebih sakit kamu. Tapi aku yakin kamu bisa lalui nder." tulis warganet lain memberi semangat.

"Kalian punya kemampuan untuk memotong rantai tersebut. Ayok semangat semuanya jadi calon orang tua yang baik untuk anaknya nanti." sahut pengguna Twitter lain.

"Makanya sembuhin dulu luka kalian baru nikah dan memiliki anak. Jadi anak kalian ga jadi pelampiasan dari luka mental kalian, atau memunculkan luka kalian ke permukaan." saran dari salah satu pengguna Twitter.

"Der kita bernasib sama punya ayah yang pemarah. Salah ngomong dikit aja bisa ngelempar barang ke gue. Semangat ya nder sekarang fokusin diri untuk masa depan yang sukses," curhat salah satu pengguna Twitter.

Baca Juga: Wanita Ini Marah ke Pengendara Mobil, Diduga Mobil Klakson-Klakson Saat Macet

Video yang mungkin Anda lewatkan

Load More