BeritaHits.id - Beredar narasi Pemerintah Indonesia memaksakan suntikan vaksin booster dosis ketiga bagi masyarakat Tanah Air yang berpotensi mengakibatkan kematian.
Narasi ini beredar luas melalui pesan berantai WhatsApp. Pesan itu menyebut pemerintah agar memberikan vaksin ketiga bagi rakyat tanpa memperhatikan saran Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika Serikat atau Food and Drug Administration (FDA).
Selain itu, pesan itu menyebut jika FDA sudah menolak suntikan vaksin Pfizer dosis ketiga di AS. Hal ini disebabkan karena suntikan booster berpotensi mengakibatkan infeksi berat pada hati sampai kematian.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:
Baca Juga: Cegah Omicron, Kenneth DPRD DKI: Anies Harus Mulai Persiapan Vaksinasi Booster
“RE: Pak Presiden dan Pak Menteri PCR, Don’t Kill My Friends and My Family Members With Mandated Vaccines…!!!
Kenapa pemerintah NKRI mau memaksakan suntikan vaksin booster dosis ke #3 kepada publik, sedangkan Food and Drug Administration (FDA) USA sudah menolak suntikan Pfizer booster dosis ke #3 di AMERIKA karena meningkatkan potensi dan mengakibatkan infeksi berat pada hati (Severe Heart Infections), Heart Failure and Deaths…!!!.”
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Beritahits.id, narasi Pemerintah Indonesia memaksakan suntikan vaksin booster dosis ketiga bagi masyarakat yang berpotensi mengakibatkan kematian tidak benar.
Baca Juga: Heboh Petai Raksasa di Banjarnegara, Ukurannya 5 Kali Lipat dari Normal!
Faktanya, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) saat ini masih fokus memenuhi target vaksin dosis kedua terhadap masyarakat.
Terhitung per tanggal 2 Desember 2021, persentase sasaran vaksinasi telah mencapai di angka 35.40 persen dari target. Hal ini menyebabkan Pemerintah Indonesia masih perlu mengejar target vaksin dosis kedua, dan belum perlu memberikan vaksin booster.
Narasi serupa juga pernah dibahas oleh Turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] FDA: Suntikan Booster Vaksinasi Pfizer Berpotensi Infeksi Berat pada Hati”.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi Pemerintah Indonesia memaksakan suntikan vaksin booster dosis ketiga bagi masyarakat yang berpotensi mengakibatkan kematian adalah hoaks.
Narasi tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Rumah Ridwan Kamil Digeruduk Warga Saat KPK Sita Barang
-
Bocah SMP Mencuri Uang Orang Tua Rp20 Juta Buat Beli iPhone Teman
-
Kejutan Ulang Tahun Nyeleneh, Pria Ini Diberi Sesajen Oleh Temannya
-
Viral Bocah SMP Curi Uang Orang Tua Rp20 Juta Demi Belikan Iphone untuk Pacar
-
CEK FAKTA: Klaim Bantuan Dana Rp 3,5 Juta dari BPJS Kesehatan
Tag
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak