Scroll untuk membaca artikel
Chyntia Sami Bhayangkara | Fita Nofiana
Minggu, 05 Desember 2021 | 19:37 WIB
Cek fakta varian omicron (kominfo.go.id)

BeritaHits.id - Beredar unggahan di media sosial yang menyiratkan bahwa varian corona Omicron merupakan komplikasi dari vaksinasi Covid-19.

Cuitan tersebut berasal dari Facebook yang dibagikan dengan bahasa Inggris.

Berikut narasinya:

"Some of the symtomps for the Omicron varian are:

Baca Juga: Cegah Gelombang Tiga Covid-19 Jelang Natal dan Tahun Baru, KSP: Koordinasi Jadi Kunci

- Heart failure
- Arrhytmia
- Heart inflammation (Myocaroitis/pericarditis)
- Blood clots
- Strokes
- Peripheral Nere Daage
- Multi organ failure

Omicron sounds like the complications from a certain experimental drug, doesn't it?
(Beberapa gejala varian Omicron adalah:

- Gagal jantung
- Aritmia
- Radang jantung (miokaroitis/perikarditis)- Pembekuan darah
- Stroke
- Nere Daage Periferal
- Kegagalan multi organ

Omocron terdengar seperti komplikasi dari obat eksperimental tertentu, bukan?)"

Lalu benarkah klaim tersebut?

Baca Juga: Jumlah Pasien Covid-19 Rawat Inap di RDC Wisma Atlet dan RSKI Pulau Galang Berkurang

Cek fakta varian omicron (kominfo.go.id)

Penjelasan

Melansir dari laman resmi kominfo.go.id, dugaan bahwa varian Omicron sebagai bentuk komplokasi vaksin Covid-19 tidaklah benar.

Tidak ada bukti bahwa beberapa gejala di atas sebagai gejala komplikasi Covid-19. Selain itu, belum dipastikan bahwa varian Omicron menimbulkan gejala seperti yang disebutkan dalam unggahan di atas.

Profesor Laboratorium Patologi dan Obat-obatan di University of Wisconsin-Madison, David O'Connor menyatakan bahwa belum ada penelirian yang menunjukkan varian Omicron memiliki gejala berbeda dengan varian sebelumnya.

Organsasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menegaskan bahwa belum ada bukti yang jelas apakah varian baru ini lebih menular dari varian sebelumnya.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, maka kabar soal varian Omicron dari komplikasi vaksin adalah tidak benar.

Kabar itu masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

Load More