BeritaHits.id - Seorang guru sekaligus pengurus Pondok Pesantren Pondok Tahfiz Al-Ikhlas, Yayasan Manarul Huda Antapani & Madani Boarding School Cibiru, Bandung telah melakukan tindak pemerkosaan kepada 12 santriwati.
Santriwati yang menjadi korban guru sekaligus pengurus Ponpes bernisial HW itu merupakan santri yang bertempat di kawasan Cibiru, Bandung.
Berikut fakta-fakta kasus pemerkosaan 12 santriwati yang telah dirangkum oleh BeritaHits.id dari berbagai sumber.
1. Total 12 Santri Jadi Korban Pemerkosaan
Pemerkosaan santriwati yang dilakukan oleh guru Pondok Pesantren berinisial HW itu telah terungkap di persidangan.
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat telah mengungkapkan bahwa ada 12 santri yang menjadi korban pemerkosaan.
2. Korban Masih di Bawah Umur
Setelah ditelusuri lebih lanjut, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat juga mengungkapkan bahwa korban pemerkosaan guru tersebut masih di bawah umur.
Menurut informasi dari Kasipenkum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar, Dodi Gazali Emil, usia para santriwati yang menjadi korban kekejian HW itu berusia 13-16 tahun.
Baca Juga: Terenyuh, Ibu Meninggal Dunia di Kereta Api, Setelah Bertemu Anak di Perantauan
3. Pemerkosaan Dilakukan Berulang Selama 5 Tahun
Pemerkosaan guru pesantren berinisial HW yang baru terungkap baru-baru ini ternyata telah dilakukan berulang kali selama 5 tahun belakangan ini. HW melakukan pemerkosaan selama lima tahun, dari 2016-2021.
Hal itu juga diungkapkan oleh Kejati Jabar bahwa terdakwa telah melakukan tindak asusila terhadap anak sekitar tahun 2016-2021.
4. 5 Korban Sudah Melahirkan
Dari 12 santri yang dicabuli oleh HW itu, total ada 5 santriwati yang sudah melahirkan anak. Total ada 9 bayi yang dilahirkan.
Kasipenkum Kejati Jabar juga mengungkapkan bahwa lima korban sudah melahirkan dengan total ada 8 bayi saat masa prapenuntutan.
Berita Terkait
-
5 Tahun Kasus Disimpan akhirnya Terbongkar, 12 Santri Diperkosa Hingga Melahirkan 8 Bayi
-
Momen Haru Saudara Kandung Beda Negara, Bertemu di Perbatasan Indonesia-Timor Leste
-
14 Santri Diperkosa Pimpinan Pesantren, Ada Korban Sampai Melahirkan 2 Kali
-
Korban Pemerkosaan Laporan, Bukannya Dilindungi Malah Dihina dan Diancam di Kantor Polisi
-
Oknum Polisi Ancam Keluarga Korban Pemerkosaan yang Enggan Damai Jadi Viral!
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!