Viral Curhatan Wisatawan Dipaksa Penjual Beli Gelang Rp 50 Ribu

BeritaHits.id - Seorang wisatawan curhat tentang penjual yang memaksa untuk membeli dagangannya.

Curhatan tersebut dia bagikan melalui akun Tiktok pribadinya.

Wisatawan tersebut mengaku terganggu karena si penjual memaksanya untuk membeli dagangannya.

Padahal, dia berniat untuk liburan dan menikmati pantai dengan nyaman.

Baca Juga: Tuai Sorotan! Wanita Iseng Sebut Nama Ini, Bocah Auto Lari Menangis Ketakutan

Dalam video tersebut, dirinya bercerita saat itu sedang berwisata di Pantai Kuta, Bali.

Dia bersama temannya tiba-tiba didatangi oleh pedagang yang menjual gelang.

Penjual tersebut memaksa mereka untuk membeli empat buah gelang seharga Rp 50 ribu.

Menurutnya, penjual tersebut memaksa agar ia membeli gelang tersebut.

Bahkan, penjual gelang itu rela menunggu 30 menit agar mereka mau membeli.

Baca Juga: Kunjungan Wisman ke Indonesia Diprediksi Belum Pulih Sampai 3 Tahun ke Depan

Hal tersebut membuat wisatawan itu merasa kesal karena liburannya sedikit terganggu.

"Niat liburan di pantai kuta malah disuruh beli gelang 4 biji dengan harga Rp 50 ribu dan ibunya maksa banget sampai ditungguin 30 menit," tulisnya, dikutip BeritaHits.id.

Dalam video tersebut, wisatawan itu tampak dikelilingi dua penjual yang menawarkan gelang.

Lantas, wisatawan tersebut terpaksa membeli gelang yang ditawarkan oleh penjual.

Sebab, menurutnya penjual tak mau pergi sebelum ia dan temannya membeli gelang tersebut.

Padahal menurut mereka, harga gelang tersebut dinilai cukup mahal.

"Sumpah sih kita nggak bakal dilepas kalau nggak beli gelangnya. Memang sih kasihan tapi menurut kita harga segitu kurang worth," ungkapnya.

Komentar Warganet

Curhatan wisatawan tersebut membuat warganet memberikan pengalaman serupa.

Rupanya hal tersebut juga dialami oleh beberapa warganet. Mereka mengaku terganggu dengan aksi pedagang yang memaksa untuk membeli dagangannya.

"Nyari nafkah sih nyari, tapi ya jangan maksa juga lah," kata warganet.

"Rasanya tuh kayak pengen marah, tapi nggak tega juga," ujar warganet.

"Berontak aja sih kalau keterlaluan, takutnya nanti orang-orang malah takut berwisata ke sana," komentar warganet.

"Dinas Pariwisata perlu tahu ini. Memajukan UMKM boleh aja asal dengan cara yang tepat. Kalau kejadiannya dipaksa gini takutnya nanti jadi kurang minat," balas warganet.

"Gue juga pernah, dari parkiran mobil sampai gue jalan hampir 30 meteran, diikuti sama ibu-ibu sama anaknya gitu, awalnya kasihan dan mau beli tapi harganya nyekik," imbuh warganet.