Tetangga Blokir Jalan Utama 3 Hari untuk Hajatan, Warga Dibuat Susah Harus Memutar Jauh

BeritaHits.id - Beredar keluhan seorang warganet tentang tetangganya yang memiliki hajatan selama tiga hari. Bagaimana tidak, selama tiga hari itu tetangganya menutup akses utama keluar masuk warga.

Keluhan itu disampaikan oleh seorang warganet melalui akun Twitter @SeputarTetangga, Minggu (12/12/2021).

Ia mengirimkan beberapa potret jalanan yang ditutup oleh sebuah tenda yang berdiri di tengah jalan.

Tetangga tutup jalan untuk kondangan

Baca Juga: Viral MUA Ikut Rewang Bareng Emak-emak, Ekspresi Menjiwainya Jadi Sorotan Publik

Melalui akun @SeputarTetangga, seorang warganet curhat bahwa ia memiliki tetangga yang lumayan jauh. Namun, rumah tetangganya itu berada di jalan akses utama untuk keluar masuk warga sekitar.

"Min mau curhat, punya tetangga lumayan jauh tapi depan rumahnya itu akses utama keluar masuk warga sekitar," tulisnya seperti dikutip BeritaHits.id, Senin (13/12/2021).

Ia lalu menceritakan bahwa selama tiga hari tetangganya sudah menutup jalan akses utama itu. Tetangga menutup jalan tersebut untuk kondangan yang digelar di rumahnya.

"Sudah 3 hari ini dia nutup jalan untuk kondangan di rumahnya," lanjutnya.

Pengirim keluhan itu menunjukkan foto yang memperlihatkan sebuah tenda biru berdiri kokoh di tengah-tengah jalan.

Baca Juga: Viral! Perempuan Ini Tahu Suami Selingkuh dari Pengumuman di Koran

Ia pun merasa bingung karena jalanan tersebut merupakan akses jalan publik, tetapi dipakai untuk kepentingan pribadi.

"Kadang bingung ini kok bisa ya akses jalan publik dipakai untuk kepentingan pribadi bahkan 3 hari," lanjutnya.

Warga di sekitar rumah itu pun menjadi susah untuk mencari jalan. Bahkan, warga sampai terpaksa memutar jauh.

"Kami warga pun jadi dibuat susah dan harus memutar sangat jauh untuk bisa ke kantor," lanjutnya.

Menurut warganet tersebut, tetangganya sudah memblokir jalan mulai dari hari Kamis (9/12/2021) hingga hari Minggu (12/12/2021) masih menutup jalan.

Menurut informasinya, jalanan yang ditutup untuk kondangan itu berada di daerah Jakarta Utara.