BeritaHits.id - Pesan bernada perpisahan yang ditulis oleh anak kelas 5 SD mendadak viral di media sosial.
Betapa tidak, pesan tersebut menunjukkan rasa sayang si anak kepada nenek yang telah mengurusnya sejak kecil.
Pesan perpisahan itu diunggah oleh akun jejaring sosial Twitter @convomf.
Pada caption, sender menjelaskan pesan tersebut dikirim oleh keponakannya yang baru duduk di kelas 5 SD.
Baca Juga: Sebelum Jadi Tersangka, Rizky Nazar Ajukan Permohonan Rehabilitasi
Pesan itu ditujukan untuk sang nenek yang telah mengurus dia sejak kecil. Bahkan, anak itu juga memanggil neneknya dengan sebutan 'Mama.'
Setelah sekian lama tinggal bersama, sang anak kini harus kembali ke rumah orang tua kandungnya. Pasalnya, mereka telah pulang dari Taiwan.
Dalam pesan yang dia kirim, si anak menjelaskan sejatinya tidak ingin pulang.
"Ma, sebenarnya aku nggak mau pulang, aku udah nyaman sama Mama tapi karena aku harus PTM, jadi nggak bisa bantu Mama nyuci lagi. Coba Mama rumahnya deket sama aku, jadi gampang kalau mau main."
Si anak juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada nenek dan sang paman yang ia panggil 'Kakak'.
Baca Juga: Perempuan Pelopor Pertanian Organik dari Banggai, Sulawesi Tengah
"Makasih ya Ma, Mama repot-repot ngurusin aku, kerja buat beli apa yang aku mau. Bilang Kakak juga kalau aku udah nakal, udah nyusahin Kakak. Udah ngajak aku makan, sayang sama aku, tapi aku harus pulang."
Tak hanya itu, dia juga mengingatkan sang nenek untuk tidak bekerja terlalu keras. Maklum, si anak ingin neneknya tetap sehat.
"Gak bisa bantu mama lagi. Mama jangan capek-capek kerja kan nggak ada aku yang bantu lagi. Nanti kalau Mama kangen sama aku, kita bisa vc, tapi cuma melalui WA, gak bisa secara langsung. Mama sehat-sehat ya."
Yang lebih mengharukan lagi, si anak juga berjanji akan tinggal bersama neneknya ketika sudah SMP.
"Nanti kalau aku SMP, aku tinggal sama Mama, ya. Mama nggak usah sedih kalau Kakak ke Jepang, nanti kan ada aku."
Dia juga bertekad belajar dengan giat agar bisa membanggakan orang-orang yang menyayanginya.
"Mama kabarin kalau Kakak mau ke Jepang, nanti aku temenin Mama, aku janji bakal sekolah yang giat biar bisa bikin orang yang aku sayang bangga sama aku. Ini aku nulis jam 23.13 WIB, aku nggak bisa tidur, Ma."
Selain itu, si anak juga meminta maaf karena tak bisa membantu neneknya lagi.
"Maafin aku Ma cuma bisa bantu Mama sampe sini doang. Makasih atas kasih sayang Mama. Nggak kerasa aku nginep di rumah Mama udah lama. Aku nyaman banget tinggal di rumah Mama, tapi aku nggak bisa tinggal selamanya di Mama kalau aku masih SD."
Bahkan, dia telah siap menjadi teman curhat bagi sang nenek.
"Kalau ada apa-apa bilang aku. Kalau Mama lagi butuh temen curhat, aku siap bantu Mama. Maafin aku Ma."
Terakhir, sang anak mengungkapkan rasa sayang kepada nenek beserta pamannya.
"Aku sayang Mama sama Kakak Abang. Ma, aku nggak enak. Habis dibeliin barang ini, aku langsung pulang, aku bakal namain barang kesayanganku dari orang yang aku sayang, sekali lagi, aku minta maaf, Ma."
Pesan tersebut berhasil mengundang berbagai reaksi dari warganet. Banyak yang memuji ketulusan hati si anak. Ada pula yang mengaku menangis usai membacanya.
"Sender, fix dia anak baik banget. Dari kecil dia udah sadar apa itu terima kasih. Kalau aku baca ini cara penyampaian dia kaya udah dewasa banget, Nder. Nggak akan nyangka kelas 5 kayak gini. Semangat adek sender dan sender juga," komentar akun @syukanangis.
"Gue sampai nangis sumpah. Emang kalau yg ditulis pakai hati bakal sampe ke hati juga. Sehat terus ya, Mama, Abang, dan Adek," tulis pemilik akun @sugarberbi.
Berita Terkait
-
Abdur Arsyad Senggol Menteri HAM Natalius Pigai Buntut Kasus Penembakan Siswa di Semarang
-
Ini Cewek yang Bilang Satpam Jelek dan Hina Pemotor, Endingnya Diarak Mahasiswa
-
Ancam Driver Ojol Gegara Tak Mau Antar Makanan ke Lantai 3, Curhatan Cewek Ini Viral
-
Viral El Rumi Menolak Serangan Fajar, Gerak-gerik Syifa Hadju Jadi Omongan
-
Video Lawas Jokowi Girang Kenalkan Gibran Viral Lagi, Publik Soroti Sikap Tengilnya: Saat Masih Aktif di Kaskus
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak