Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Sekar Anindyah Lamase
Rabu, 22 Desember 2021 | 14:11 WIB
Sejumlah orang lakukan penganiayaan ke dua kurir ekspedisi Anteraja. (Twitter.txtdrikurir)

BeritaHits.id - Rekaman CCTV menangkap sekelompok pria diduga preman menganiaya dan injak dengan brutal kepada dua kurir ekspedisi Anteraja.

Video yang diunggah oleh @txtdrikurir di jejaring media sosial Twitter pada Senin 21 Desember 2021 menjadi viral.

Sejumlah orang tertangkap kamera CCTV masuk ke dalam kantor Anteraja. Mereka tidak hanya memukul, namun juga menginjak serta menganiaya dua kurir dengan brutal.

Para pria tersebut memukul kurir secara bergiliran hingga kurir terlihat kewalahan.

Baca Juga: Cewek Sanggul Rambut Jadi Pohon Natal Bikin Bengek: The Real Jambul Khatulistiwa

Tak hanya menginjak badan dua kurir, sejumlah orang diduga pengrusuh tersebut turut menginjak paket pesanan.

Di penghujung video tersebut, seorang pria bahkan tampak lari dan melempar helm ke kepala salah satu kurir. Setelah itu, pria tersebut meloncat untuk menendang kepala sang kurir.

Beberapa orang tampak menenangkan mereka dan menjauhkan dua kurir tersebut dari sejumlah pria diduga preman.

Sesaat setelahnya, kantor terlihat mulai lengang.

Seorang pria berbaju putih membantu salah satu kurir korban penganiayaan tersebut. Sementara kurir lainnya, terlihat pergi keluar entah kemana.

Baca Juga: Viral Pelaku Begal Payudara Diarak Keliling Stadion, Warganet Sindir Rachel Vennya

Kronologi Kejadian

Berdasarkan keterangan dari postingan yang diunggah oleh akun @txtdrikurir, kejadian ini berawal dari seseorang yang diduga anak reguler kantor anteraja membicarakan perusahaan penyalur ketenagakerjaan atau outsourcing.

Perusahaan outsourcing yang berada di satu ruko dengan kantor anteraja sedang mengadakan penerimaan lowongan kerja.

Saat proses rekrutmen tersebut, diduga para pelamar kerja perlu membayar sejumlah uang sebanyak Rp 300 ribu.

Salah satu anak reguler yang mengetahui hal tersebut lantas berkata, "Ngapain kerja dimintain duit Rp 300 ribu," tulis seorang yang diduga mengetahui kronologi kejadian seperti dikutip Beritahits.id, Rabu (22/12/2021).

Tidak diduga, seorang satpam perusahaan outsourcing mendengar perkataan sang anak reguler.

Load More