Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Sekar Anindyah Lamase
Jum'at, 31 Desember 2021 | 10:25 WIB
Ilustrasi mahasiswa. (Unsplash.com/Tim Gouw)

BeritaHits.id - Seorang mahasiswa menuliskan curhatan merasa mendapatkan dana royalti usai diajak kolaborasi penelitian dengan dosen menuai perdebatan di kalangan warganet.

Mahasiswa itu menuliskan curahan hatinya melalui akun @pale*** di jejaring media sosial Twitter pada Selasa 28 Desember 2021.

Dana Penelitian Rp 20 Juta

Dia mengaku telah menjalankan sebuah penelitian dengan dana Rp 20 juta bersama dosennya.

Baca Juga: Badung Teken Pinjaman Rp 263 Miliar Untuk Penataan Pantai Seminyak, Legian Dan Kuta

Laki-laki itu mengaku hanya mendapatkan Rp 1,5 juta sedangkan dosennya mengambil sisa dana penelitian sebesar Rp 18,5 juta.

"Diajak kolaborasi penelitian sama dosen, projek dana penelitiannya Rp 20 juta. Gue dikasih Rp 1,5 juta, dia Rp 18,5 juta," tulisnya seperti dikutip Beritahits.id, Jumat (31/12/2021).

Mahasiswa tersebut turut mengaku hanya dia yang mengerjakan keseluruhan penelitian, sementara sang dosen hanya menuliskan nama saja.

Oleh sebab itu, dia berkata sangat menyesal mengiyakan kolaborasi penelitian tersebut.

"Gila mana penelitian gue yang ngerjain semua, dia numpang nama doang. Nyesel banget gue. Birokrasi menyebalkan, semua kekuasaan milik Allah," lanjutnya.

Baca Juga: Preview 2022: Launching All-New Honda Step WGN e:HEV

Tuai Perdebatan

Cuitan tersebut lantas menuai banyak perdebatan oleh warganet. Tak berapa lama kemudian pun, cuitan tersebut telah dihapus dan akun @pale*** tidak dapat ditemukan.

Akan tetapi, akun Twitter @collegemenfess membagikan ulang postingan dengan membagikan foto hasil screenshot cuitan itu.

Kolom komentar di akun itu pun berisi banyak perdebatan.

Warganet membela sang mahasiswa dengan menyebut dosen sangat korup.

"Ada aja ya dosen yang korup, aneh banget. Malah banyak yang diwajarkan lagi ini. Bukannya kalau penelitian masalah dana juga harus ada transparasinya ya?," ujar salah satu warganet.

Load More