Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Frida Hanifa Putri
Jum'at, 07 Januari 2022 | 13:12 WIB
Ilustrasi sedih (Pexels/LizaSummer)

Percakapan itu pun berakhir. Namun, masih ada curahan hati yang ditulis oleh si wanita pada foto selanjutnya. Dia pun menjabarkan kelakuan buruk yang dilakukan oleh sang pacar.

"Aku sudah enggak percaya dia lagi. Aku dulu memang budak cinta (bucin) b***, baru sadar kalau kelakuan dia enggak benar sama sekali semenjak ada kasusnya Laura."

"Ngomong-ngomong, di balik kata 'minjem' itu, dia enggak mengembalikan sepeser pun sampai sekarang. Waktu aku tagih malah marah-marah alias lebih galak yang menghutang. Uang kopi, rokok, bensin, semuanya aku yang belikan."

"Kalau lagi jalan bareng selalu pura-pura enggak bawa dompet, jadinya malas banget kalau apa-apa harus aku yang membayar. Seenggaknya, bagi dua gitulah, ini enggak sama sekali. Aku sadar kalau ini sudah toxic banget, walaupun aku masih sayang, aku sudah sering minta putus, tapi dia enggak mau."

Baca Juga: Dompet yang Hilang Ketemu, Cewek Kesal Benda Ini Raib: Kenapa Bukan Duit yang Diambil?

Komentar warganet

Cuitan itu pun langsung dihujani balasan dari warganet pengguna Twitter. Sebagian besar dari mereka menyarankan si wanita untuk tetap putus, kendati sang pacar tidak setuju.

"Enggak diputusin sepihak aja, Nder? Kamu sudah rugi banget itu, kalau dia enggak mau diputuskan enggak bakal ada kata setuju dari dia buat putus," tulis @Warrabihime.

"Sakit Jiwa sih ini. Putusin, Nder, ini toxic banget. Ngomong-ngomong, Nder, kalau kamu enggak kasih, dia beneran self harm? Bukan gimana-gimana, takutnya dia bohong aja gitu biar kamu luluh," sahut @BukanSeung_Ok.

"Enggak ada timbal baliknya dih, manipulatif, mengancam pula, langsung blokir saja sih, sakit batin lo, Nder nanti lama-lama. Ya intinya dia cuma mau memanfaatkan uang lo doang, Nder. Kalau soal uangnya dibalikin apa enggak, ya udalah ikhlasin aja, Nder," imbuh @missdoubleSS.

Baca Juga: Tega! Istri Baru Melahirkan, Suami Hanya Cuek sampai Sang Nenek Harus Turun Tangan

Load More